Alamak... Kompasiana membuat saya buka-bukaan soal resolusi saya tahun 2017 padahal ini rahasia. Udah itu disebar ke facebook sama twitter pula. Tapi terima sajalah, lagian saya memang sedang cari kalender 2017. Dann, untung saya tidak berteman sama orang yang diam-diam saya kagumi. Kalau tidak? Sama saja tidak ada ngaruhnya, saya tetap nulis ini.
Resolusi itu apa sih? Setahu saya resolusi adalah perbaikan. Pokok e supaya ke depan lebih baik lagi. Ya, mirip-miriplah dengan mimpi.
Menurut KBBI resolusi itu putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyarah, sidang atau pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal).
Lha, yang musyawarah siapa dengan siapa coba. Saya buat resolusi sendiri. Saya juga yang jalani. Saya sendiri yang nikmati yang kebanyakan sering gak tercapai. Mau melawak juga KBBI ini.
Resolusi berbicara soal bagaimana saya dengan diri bukan bagaimana saya dihadapan orang lain. Tuntutan pada diri sendiri, harus dikerjakan meski gak ada yang awasi. Kata kerennya harus “komitmen”. Misalnya, komitmen dapat kalender dengan usaha buat tulisan resolusi 2017 lalu post di medsos.
Ini lhoo resolusi saya,
Satu: Memperluas Pengetahuan Umum, Terutama Bidang Lingkungan.
Apalagi setelah dengar isu Donal Trump gak percaya yang namanya dampak perubahan iklim global. Gak tau dia petani sekarang makin susah prediksi musim karna perubahan iklim meningkat. Pengetahuan umum lain, contohnya lokasi penjual kalender. Seumur-umur setahu saya tidak ada toko penjual kalender.
Bahkan sejak dulu sampai sekarang kalender kami di rumah semuanya merek “Casio” alias dikasih orang. Makanya, sampai saat ini saya bingung cari kalender kemana. Tiba-tiba, kompasiana buat acara “Resolusi dan Kalender 2017”, saya pun coba ikutan. Gara-gara kalender pula saya diketawai sama atasan ketika menjepret foto kalender di meja kerja saya—merek casio.
Saya: “Kamu lagi ngapain?”
Atasan: “Foto kalender, Bu.”