Malam ini, ingin sekali aku mengajakmu duduk di sudut bibir samudera. Menatap wajah rembulan yang tersenyum menyaksikan tangan kananmu memainkan irama air yang sesekali menyentuh ujung kakiku.
Dalam teduh desau  malam ini, aku ingin kau mencemburui sapaan angin yang menyentuh ujung rambutku, seketika kau akan ikat kepak ujungnya dengan sebulir rinai rindu yang kau petik dari bilik hatimu.
Malam ini aku ingin kita nikmati angin buritan yang mengalun dari seberang pantai, sembari kau ceritakan tentang pangeran ombak yang telah merebut hati putri karang dengan puisi-puisi cintanya yang ia tulis di atas riak. Lalu kau ambil satu bait syair untuk bacakan untukku..
"Duhai penghuni kaspia hatiku, sungguh aku terpesona oleh antlantis binar matamu, senyummu adalah sampan yang akan mengantarku menuju teluk muara suci firdaus, dalam lembut tatapmu aku hanyut terpaut".
Dan aku berjanji, tak akan masuk, sebelum kau mengetuk, karena malam ini aku ingin kau ada di sini
Blitar, 13 April 2020
Enik Rusmiati