Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Air Putih dan Kurma untuk Buka Puasa ala Rasulullah

21 Mei 2019   13:12 Diperbarui: 21 Mei 2019   13:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minuman dan kue manis (dok.pri)

Sebenarnya tidak ada dalil yang kuat tentang berbuka puasa dengan yang manis-manis. Saya tidak pernah membacanya baik dalam Alquran maupun hadits Rasulullah Muhammad SAW. Entah darimana orang menyebarkan hal itu.

Apa yang diajarkan Rasulullah, pertama adalah menyegerakan berbuka puasa. Jadi ketika adzan maghrib berkumandang, cepatlah membatalkan puasa dengan minuman dan makanan yang ada. Tanpa perlu mencari sesuatu yang manis.

"Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," sabda Rasulullah (HR Bukhari/Muslim)

Rasulullah berbuka puasa sebelum melaksanakan shalat maghrib dan bukan menunggu hingga shalat maghrib selesai dikerjakan. Tetapi yang dimaksud di sini, berbuka membatalkan puasa sekedarnya, bukan langsung memakan banyak makanan.

Lalu apa yang diminum dan dimakan Rasulullah? bukan minuman manis, bukan pula kue kue, apalagi kolak. Rasulullah hanya meminum seteguk air dan memakan kurma sebagaimana diceritakan Anas bin Malik radiyallahu anhu.

"Rasulullah SAW biasa berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat maghrib. Kalau tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air," (HR Abu Daud)

Kalau begitu, darimana datangnya pemahaman tentang berbuka dengan makanan dan minuman yang manis. Kemungkinan besar menafsirkan bahwa kurma, yang rasanya memang manis, adalah merupakan makanan yang manis sehingga diterjemahkan sebagai berbuka dengan yang manis.

Namun pengertian ini jelas salah kaprah. Kenapa? karena kurma sangat berbeda dengan makanan dan minuman lainnya. Kurma mengandung manfaat bagi tubuh kita. Kalau yang lain, misalnya kue atau kolak, mengandung kalori yang tinggi, yang cukup berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.

Kurma memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan manusia. Kurma mengandung karbohidrat, kalori, protein, berbagai vitamin, kalsium, zat besi, fosfor dsb. Ketika kita memakan kurma, maka kondisi tubuh yang lemah dan lesu setelah berpuasa, akan segera pulih kembali.

Memang tidak ada larangan untuk memakan yang lain, tapi sebaiknya jangan berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan, hanya akan merugikan kita karena bisa mengundang penyakit. Apalagi jika makan sampai kekenyangan yang membuat kita malas beribadah.

Namun yang harus dilakukan ketika berbuka adalah membaca doa sebelum dan sesudah makan. Selain itu Rasulullah menganjurkan agar memberi makan orang yang berpuasa. Bagi orang yang memberi makan orang berpuasa mendapat pahala yang sama dengan yang berpuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun