Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Penderita Down Syndrome Turki Menjadi Entrepreneur

26 Maret 2019   20:23 Diperbarui: 26 Maret 2019   20:25 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ozan Ulusoy, penderita down syndrome (dok.sabahdaily)

Ozan Ulusoy, 31 tahun adalah seorang penderita down syndrome. Tetapi ia adalah pengusaha yang berhasil.

Ozan mengatakan rahasia keberhasilannya yang  sederhana,  berhenti menjadi seorang introvert. Pengusaha pertama Turki dengan kelainan genetik ini telah menjalankan agensi iklan di ibu kota Ankara sejak 2014.

 Pada Hari down syndrome se-dunia  yang lalu,  Ulusoy mengatakan dia ingin menjadi preseden bagi orang-orang seperti dia. Ozan Ulusoy menjadi teladan bagi yang lain.

Turki adalah rumah bagi sekitar 70.000 orang dengan down syndrome, dengan gangguan sedikit perubahan fisik pada fitur wajah. Kadang juga menyebabkan kecacatan intelektual. 

Itu ternyata tidak menimbulkan hambatan besar bagi integrasi ke dalam masyarakat. Prasangka buruk terhadap orang cacat juga memengaruhi mereka yang menderita down syndrome. 

Memang ada  kemungkinan hambatan terhadap pendidikan. Karena itu mereka sering kali tidak dapat menemukan pekerjaan.

"Saya pertama kali memperhatikan bahwa saya berbeda dari anak-anak lain, ketika saya di kelas enam," ceritaUlusoy. 

Itu bukan rintangan bagi Ozan Ulusoy. Apalagi orang tuanya selalu mendukung pengejaran pendidikan dan kariernya. 

Dia dilatih dalam bisnis percetakan tetapi pada awalnya memilih jalur karier yang berbeda. Ozan  mulai sebagai pelayan sebelum bekerja sebagai salesman di sebuah toko teknologi. 

Ketika dia belajar tentang pinjaman gratis untuk kaum muda penyandang cacat oleh agen ketenagakerjaan yang dikelola negara KUR, dia memutuskan untuk mempresentasikan proyek untuk menjalankan bisnisnya sendiri. 

Hasilnya adalah Agen Iklan Down di mana ia merancang dan menjual souvenir promosi, mug, bingkai dan produk lainnya. Satu tahun kemudian, ia memenangkan penghargaan entrepreneur of the year dari sebuah universitas di Ankara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun