Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Penjara

23 September 2017   17:25 Diperbarui: 23 September 2017   17:27 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Vectortoo.com, diedit dengan Canva

(Cerita sebelumnya : Bertemu Mira)

Aku makin sibuk dengan urusan bisnisku bersama Mira, sehingga urusan cateringku agak terbaikan untung ada Ibu. Ibu yang mengambil alih segala hal tentang catering. Ibu yang mengawasi pegawaiku bekerja dan ibu juga yang selalu sibuk menyusun menu.

Seperti sore itu, ketika aku baru pulang janjian dengan Mira, ibu yang membukakan pintu  langsung memberiku kabar tentang pesanan yang baru diterimanya.

"Yonna, bu Danu, pesan 500 box nasi -- ayam bakar untuk besok sore jam 5." Kata ibu.

"Aku sudah suruh Darno ke tukang ayam untuk pesan potongan ayam yang dada dan paha atas saja, besok pagi biar diantar jam 5." Kata Ibu lagi.

"Rantangan untuk besok sebaiknya ayam bakar saja ya Yon, biar nggak ribet masaknya." Ibu masih saja bicara.

Ibuku usianya hampir 85 tahun. Tapi untuk ukuran usia 85 tahun, ibu masih sangat lincah dan gesit, ibu juga tidak pikun, pendengarannya pun masih oke. Kalau untuk membaca, ibu memang tidak pernah melakukannya, karena ibu sama sepertiku hanya lulusan SD.

"Bu, besok saja disiapkan semuanya. Kalau untuk 500 box, besok anak-anak saya intruksikan untuk bangun lebih awal. Sudah ibu istirahat saja dulu." Kataku pada ibu yang masih kelihatan sibuk di dapur.

"Ibu hanya memilih dan memilah bumbu Yon, mungkin ada yang habis dan harus dibeli, supaya dicatat sekalian. Oh iya Yon, kamu telp Darno, suruh dia beli kardus nasi. Bu Danu tidak mau pakai Styrofoam.

"Ya bu. Setelah itu ibu istirahat ya bu. Saya mau mandi dulu. Badan rasanya lengket semua." Kataku pada Ibu yang masih sibuk, entah apa saja yang dipilih dan dipilahnya.

***********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun