Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Mira

21 September 2017   09:30 Diperbarui: 21 September 2017   09:37 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar wikihow.com, diedit dengan canva

( Kisah sebelumnya : Perpisahan ini Menyakitkan )

"Yonna?!"

Seseorang menyapaku ketika aku sedang turun dari Iscalator di Mall Ciputra Cibubur.

Dia kebetulan bediri di depanku dan menoleh kebelakang, tepat di mana aku berdiri.

"Hai Mira, apakabar Mir?" Sapaku pada kawan lamaku. Kawan sosialitaku dulu ketika aku masih tinggal di daerah Pejaten.

Kami pun segera mempercepat langkah kami di iscalator, mencari tempat yang aman, untuk berpelukkan dan cipika-cipiki.

"Kita cari tempat yang enak untuk ngobrol yok." Ajak Mira

 "Ayok lah." Kataku.

"Lama sekali kita tidak bertemu ya Yon..., aku hampir tidak mengenalimu tadi." Kata Mira.

"Kamu  seperti bukan Yonna yang saya kenal. Maaf ya Yon, kamu sekarang lebih dekil. Tubuhmu tidak terawat. Ini benar-benar bukan sososk Yonna yang dulu menjadi pelanggan setia salon dan klinik kecantikan. Yang tak sayang merogoh uang untuk terbang ke Korea Selatan hanya untuk menyamarkan kerutan di wajah." Kata Mira jujur.

Aku menarik nafasku dalam. Masa-masa itu sudah berlalu dari hidupku sejak aku mengenal Glen dan memiliki Niko. Waktuku habis untuk mengurus mereka. Aku rasanya sudah lupa, nikmatnya ketika dipijat saat facial, menjerit sakit ketika diambil komedo di bagian hidung, namun demikian walaupun sakit ketika diambil komedonya, tetap saja ketagihan untuk datang dan dan datang lagi. Aku sudah tidak ingat betapa santainya ketika menikur dan pedicure di salon, atau melakukan spa. Semua sudah aku tinggalkan beberapa tahun silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun