Seberapa kuatkah pengaruh keturunan pada kecerdasan??
Pengaruh keturunan adalah variasi yang dikaitkan dengan faktor genetik, sebenarnya kecerdasan terbentuk tidak hanya dari faktor keturunan atau genetik, akan tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan diantaranya, cara orang tua berkomunikasi dengan anak, dukungan yang diberikan orang tua, lingkungan dimana keluarga tinggal, makanan atau konsumsi saat kehamilan, kualitas makanan saat ia masa pertumbuhan dan perkembangan dan kualitas sekolah. Tanpa ada komunikasi dan dukungan dari orang tua, kecerdasan bisa saja terbentuk tetapi yang dipertanyakan apakah kecerdasan itu dapat terbentuk secara baik? Untuk anak usia dini, diri mereka masih butuh dukungan untuk membentuk suatu kecerdasan yang mereka miliki, manusia dilahirkan dengan kemampuannya atau kecerdasannya tetapi kemampuan tersebut masih perlu diasah di didik agar kemampuan tersebut berkembang secara baik. Peran orang tua sangat besar untuk anak-anaknya, bersyukurlah yang yang telah menjadi orang tua, anda adalah cermin untuk buah hati anda, seperti kata pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, jika orang tua mempunyai kebiasaan yang baik, anak-anak akan menjadikan orang tuanya sebagai cerminan dalam diri anak. Kecerdasan meliputi karakteristik seperti kreativitas dan keahlian dalam diri setiap individu atau intrapersonal. Kecerdasan juga berarti mengukur kemampuan diri.
Setiap individu memiliki kecerdasan masing-masing, kecerdasan apakah yang dikembangkan oleh setiap individu?
1. kecerdasan dalam berbahasa atau linguistic : Berpikir lancar dalam mengolah pembicaraan,
2. kecerdasan logika : Bermain puzzle, Mengenal bentuk.
3. kecerdasan fisik : Menari, Bermain peran, Drama, dan berbagai olah gerak.
4. visual smart (berpikir melalui gambar) : Menggambar dan melukis, Membuat pra karya
Setiap dorongan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya adalah bentuk rasa perhatian, jadi bisa kita simpulkan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya terbentuk dari faktor genetik saja, komunikasi, lingkungan, zat gizi, dukungan dan dorongan orang tua. Semakin tinggi orang tua berkomunikasi dengan anak, kecerdasan anak semakin bertambah. Komunikasi tidak memandang antara orang kaya dan miskin, tumbuh dengan segala kelebihan tidak menjamin kesuksesan anak, mungkin saja menganggap remeh atas kesempatan-kesempatan tersebut dan gagal mengembangkan motivasi serta dorongan untuk anak-anak dalam belajar, dan mencapai sesuatu, dengan kata lain, miskin atau berkekurangan tidak sama dengan keterbatasan mendidik.Â
semoga bermanfaat...