Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Museum Singhasari, "Lumbung" Situs Peninggalan Kerajaan Sekitar Kota Malang

28 Januari 2020   15:02 Diperbarui: 28 Januari 2020   15:52 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Singhasari Malang. Foto dokpri

Usai berburu jejak Ken Arok hingga ke Gunung Mujur, di hari yang lain saya menyempatkan diri berkunjung ke Museum Singhasari.

Memang apa yang bisa dilihat di museum yang terletak di kawasan Perumahan Singhasari Residence tersebut?

Baiklah. Dengan senang hati saya akan menceritakan.

Museum Singhasari adalah sebuah bangunan yang memang digadang-gadang bisa menjadi salah satu tujuan destinasi bagi wisatawan lokal maupun asing. Dengan mengangkat konsep Wisata Edukasi. 

Jadi jangan heran jika di hari-hari tertentu museum ini diserbu oleh sekelompok siswa yang didampingi oleh guru-guru mereka dengan tujuan wisata sekaligus belajar sejarah secara langsung.

Museum Singhasari dibangun pada tahun 2015 di atas tanah seluas 3000 meter. Lokasi terletak di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Museum ini berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang.

Museum Singhasari bisa dibilang "lumbung" nya benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Kerajaan Singhasari.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Malang.  Sekitar 7 km. Akses jalan cukup memadai. Bisa dilalui dengan beragam jenis kendaraan.

Siang itu, kedatangan saya disambut baik oleh Bapak Yose, selaku guide yang akan menemani saya berkeliling musem.

Sebelum beranjak mengikuti langkah Pak Yose, pandangan saya sempat tercuri oleh sosok sepuh yang asyik berkutat menggarap sesuatu berbentuk unik. Tak ingin kehilangan momen, gegas saya ambil gambar kegiatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun