Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kepada Lelaki Terbaikku

26 April 2019   08:40 Diperbarui: 26 April 2019   08:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:seekershub.org

Di luar banyak hujan. Berebut mengetuk daun jendela kamar. Menanyakan satu perihal. Tentang, apakah aku masih menunggumu dengan sabar?

Tentu! Aku masih belum mau lelah dan menyerah kalah. Aku masih ingin merenda pagi serta menyulam senja dengan satu kata; setia. Di sepanjang jelujur tepiannya. 

Hujan masih terus berlarian. Berkejaran. Mencari siapa? Mencari dirimu! Karena padanya aku pernah mengaku. Bahwa aku baru saja kehilangan jejak-jejak manis bibirmu.

Di sini. Langit masih bermuram durja. Apakah pohon kata-kata di halaman rumah masih ada? Semoga iya. Semoga pula kau masih duduk di sana. Bersimpuh di bawahnya. Menungguku. Dengan hati sepenuh rindu. 

Lelaki terbaikku. Kelak jika waktu berkehendak membawaku beranjak menujumu. Kupastikan aku masih bisa melihat senyum itu. Senyum yang pernah kautitipkan pada rona langit senja. Agar bisa kunikmati sepuasnya dari balik buram kaca jendela.

Kepada lelaki terbaikku. Tasbih itu. Masih tergenggam erat di tanganku. Menemani di sepertiga malam dan sujudku. Menjagaku. Menggantikan dirimu yang semena-mena pergi ketika hati tengah gencar-gencarnya mencintai.

Pagi ini. Hujan bertanya lagi. Apakah aku masih setia menanti? 

***

Malang, 26 April 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun