Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Asa dan Dosa Berkejaran

6 Februari 2018   14:57 Diperbarui: 7 Februari 2018   09:43 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.fstoppers.com

Di persimpangan jalan
kisah merupa anai-anai
merayap senyap di keraguan 

Langkah kian terpuruk
Tunggu!
sekalipun seruku tak Kau dengar
sekalipun waktu-Mu enggan berhenti
Aku masih menimang asa
kuingin terus berlari, mengejar-Mu
Mengeja aksara demi aksara takdir Muallaq-Mu 

Berembus angin ke selatan
menyongsong tibanya satu musim
musim di mana jiwa-jiwa lelah suntuk merajuk
ingin terlelap
tidur
dalam dekap peluk angin yang dingin

Asa dan dosa berlarian
berkejaran di atas pematang batang usia
kubiarkan
lantas siapa di antaramu yang lebih dulu
menyentuh pucuk reranting kalbu?

Matahari berwajah murung
bulan menangis di pangkuan tahun
isakku sunyi
air mataku kembali mencicip sepi

Tetap saja ada yang harus pamit pergi
meski tak kuasa ucapkan selamat tinggal
pada senja-Mu yang merona saga
pada malam-Mu yang menjurit kelam

Terima kasih... ucap bumi pada langit
terima kasih...bisik langit pada bumi
Malam dan siang saling berpandangan, bertukar senyum

Tak perlu kuhirau lagi
asa dan dosa yang masih berkejaran
biar saja
biar saja mereka menemukan sendiri
jawaban atas beribu  pertanyaan

***

Malang, 06 Februari 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun