Mohon tunggu...
Jor El
Jor El Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas

Menghabiskan waktu luang dengan membaca dan menulis. Membangun negara dan bangsa dengan imajinasi gambar dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Aborsi Online: Habis Nikmat, Bayi Dibunuh

28 April 2012   23:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:59 4027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13356671251607853260

[caption id="attachment_184904" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)"][/caption] Saya Dr. Joko Supriyadi (nama disamarkan) adalah seorang doktet spesialis kandungan dengan gelar SpOG, yang telah berpengalaman dalam hal kehamilan. Tujuan saya mempublikasikan toko aborsi online ini adalah semata-mata hanya untuk membantu kaum hawa yang telah terjerumus atau terpaksa melakukannya karena suatu sebab, salah satunya adalah belum siapnya mental untuk memiliki keturunan. Hubungi: 087890102xxx E-mail: dr.Jokosupriyadi@yahoo.com (e-mail disamarkan) Itulah salah satu layanan jasa online yang menyediakan obat-obat aborsi. Tak tanggung-tanggung, situs tersebut memasukan logo dari beberapa bank, instansi BUMN, serta IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sebagai bukti dukungan untuk lebih meyakinkan pasien. Aborsi online sendiri memang makin marak di dunia maya. Tak ayal, "konsumen" makin dipermudah dalam melakukan aborsi dengan mengabaikan legalitas serta keselamatan diri sendiri dan janin. Aborsi (latin:abortus) sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Spontaneous Abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami atau yang lebih dikenal dengan nama keguguran. 2. Induced Abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja termasuk didalamnya: A. Therapeutic Abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani dan rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah pemerkosaan. B. Eugenic Abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat. C. Elective Abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain. Aborsi sendiri sudah ada berabad-abad yang lalu dan dapat ditemukan di relief candi borobudur (abad ke-9). Banyak yang kurang paham mengenai praktek aborsi online, karena obat-obatan yang dijual dapat saja membawa kematian bagi sang ibu dan janin. Bahkan bebrapa situs online tidak "malu-malu" lagi dalam menyertakan biaya obat-obatan tersebut, berikut salah satunya: DAFTAR HARGA OBAT ABORSI 1. Paket Hemat A. Paket hemat A, usia 0-4 minggu: Rp. 400.000 B. Paket hemat B, usia 4-8 minggu: Rp. 600.000 C. Paket hemat C, usia 8-10 minggu: Rp. 800.000 D. Paket hemat D, usia 10-12 minggu: Rp. 1.000.000 Keterangan: tingkat keberhasilan 95%. 2. Paket Rekomendasi A. Paket rekomendasi untuk usia 0-12 minggu: Rp. 1.000.000 B. Paket rekomendasi untuk usia 3-3,5 bulan: Rp. 1.200.000 C. Paket rekomendasi untuk usia 3,5-4,5 bulan: Rp. 1.300.000 D. Paket rekomendasi untuk 4,5-5,5 bulan Rp. 1.400.000 Keterangan: tingkat keberhasilan 98%. 3. Paket Paten Harga: Rp. 1.500.000 dengan tingkat keberhasilan 99%. Melihat harga-harga yang ditawarkan, akan semakin menguatkan para pelaku aborsi untuk melakukan sendiri praktek aborsi ketimbang menggunakan jasa medis dirumah sakit legal. Dari kacamata Agama, aborsi jelas sangat tidak manusiawi, bagaimana mungkin ada seorang ibu yang berani membunuh janin nya sendiri? Tapi bila ditinjau secara medis mungkin hal itu dapat "dibenarkan". Namun bila melihat dari kacamata si pelaku alias si ibu, mereka punya alasan yang kuat yaitu MALU dan TIDAK SIAP. Mungkin saya tidak bisa berdebat panjang, karena bukan saya yang mengalami tapi dia sendiri, maka dialah yang lebih paham. Alasan seperti ini paling banyak dilontarkan oleh pasangan diluar nikah dan perselingkuhan yang diakibatkan pergaulan bebas. Disinilah peran agama bermain dari awal, agar praktek aborsi bisa dicegah. Tapi agar si ibu bebas dari praktek aborsi, lingkungan dan keluargalah yang paling berperan. Adanya dukungan untuk tetap menjaga janin, akan sangat membantu. Bukannya mencibir, bahkan menghina. Tapi jadikan itu sebagai pelajaran moral. Mungkin banyak kisah tragis yang sudah kita dengar akibat praktek aborsi, namun saya juga memiliki kesaksian yang membahagiakan yang mungkin saja membantu para kaum hawa dari aborsi. "Nama saya Cindy (nama disamarkan), saya juga pernah mau aborsi sampai umur kandungan saya 5 bulan. Saat terakhir saya coba saya sangat tega. Karena bayi didalam perut saya menberontak dan meronta-ronta, semua makanan yang saya telan selalu saya muntahkan lagi. Sampai-sampai pacar saya bingung dan tidak tega. Saat saya pendarahan dan saya pikir itu sudah berhasil, saya sedih; sangat.. sangat... sangat, karena sebenarnya saya mau bayi saya tapi saya takut kuliah saya diberhentikan orang tua. 2 hari kemudian perut saya bergerak, saya langsung USG ternyata keajaiban Allah ditunjukan, bayi saya hidup dan sangat sehat. Sejak itu saya jujur kepada keluarga besar dan saya merasa sangat lega karena mereka mau menerima dan tetap menguliahkan saya. Tiap bulan saya USG, minum susu bayi paling bagus, plus vitamin paling bagus. Umur 6 bulan saya nikah dan merawat bayi saya sampai melahirkan. Alhamdullilah, anak saya sangat sehat, pintar dan cantik. Ya Allah, terima kasih atas kesempatannya, saya akan terima anak itu dengan keaenpurnaan yang saya sanggupi. Ratu Eveline Sisca (nama disamarkan), bunda dan ayah sayang dan cinta sama kamu. Saya hidup sangat bahagia bersama suami dan anak saya tanpa harua kehilangan keluarga, kuliah dan pekerjaan" Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun