Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anak Buahnya "Undur Diri" di Tengah Polemik, Anies Tetap Santuy

28 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 28 Februari 2020   23:03 7359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JIKA boleh meminjam satu pribahasa yang mengatakan, "Habis jatuh tertimpa tangga pula" yang berarti kurang lebih adalah gambaran dimana suatu musibah datang bertubi-tubi atau penulis lebih senang menyebutnya "malang quadrat".

Nah, berkaca pada arti peribahasa atau perumpamaan di atas, rasanya tidak berlebihan kalau istilah ini kita alamatkan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Iya, sebagaimana diketahui bersama, saat ini Kota Jakarta tengah dirundung masalah berupa bencana banjir.

Sebenarnya, banjir yang terjadi di Jakarta bukanlah hal baru, karena memang seolah telah menjadi agenda rutin setiap kali musim penghujan datang. Namun, masalahnya banjir kali ini sedikit berbeda.

Masudnya adalah, banjir yang sekarang terjadi sepertinya "betah" terus-terusan datang. Tahun baru 2020 belum juga genap dua bulan, banjir yang melanda Jakarta sudah beberapa kali terjadi dalam waktu berdekatan. Padahal sebelumnya, tidak pernah terjadi.

Bahkan yang paling memprihatinkan, banjir kali ini juga menggenangi wilayah yang sebelumnya justru tidak pernah terkena banjir.

Tak pelak, kondisi ini membuat posisi Anies tidak menguntungkan dan terbentur masalah.

Banjir kembali menjadi panggung publik dan warganet sebagai sarana "menyerang" mantan Rektor Universitas Paramadina ini lewat perundungan (Bullying), nyinyiran bahkan cercaan.

Sejatinya dalam posisi terjepit seperti ini, Anies membutuhkan dukungan dari banyak pihak atau paling tidak anak buahnya. Tapi, apa yang terjadi malah sebaliknya.

Di saat Anies tengah kelimbungan memikirkan masalah penanganan banjir. Baik terkait korban terdampak, maupun solusi antisipasi banjir susulan, Subejo, anak buahnya yang menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, malah mengundurkan diri, Senin (24/2/2020).

Belum jelas apa yang menjadi alasan Subejo mengundurkan diri dari jabatannya di tengah rentetan bencana banjir yang melanda Jakarta sejak awal tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun