Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merindu Mimpi

19 Oktober 2019   07:09 Diperbarui: 19 Oktober 2019   07:27 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pinterest.ch/Ana Maria da Silva Silva

Entah kenapa, kala mentari pagi mulai sapa seisi alam, dan jedela mataku terbuka untuk kembali menatap kerasnya hidup, ada jejak tertinggal di pembaringan. Ya, jejak-jejak pertualangan malam yang selalu selimuti hati di kala gundah.

Ingin rasanya, aku memohon pada mentari agar kembali ke haribaan, jangan dulu sapa dunia. Ingin rasanya ku menghardik diri kenapa izinkan membuka jendela mata. Karena, aku masih ingin berpertualang pada malam. Disana ada rasa, ada rindu, ada realita yang tak pernah kumiliki saat mata terbuka.

Wahai sang mentari pagi, izinkanlah aku keluar dari penjara ini, hingga aku kembali bertemu dengan mimpi. Mimpi semalam yang membawaku berpetualang pada seberkas asa yang selama ini aku rindukan.

Wahai pagi, belenggu hati yang terjebak di pembaringan membuatku makin terpenjara oleh serpihan kenangan yang tak juga aku lupa. Izinkan aku terbang bagai burung merpati menuju tempat yang kutemui dalam mimpi, lalu tumbuh disana dengan segala hal baru.

Mimpi aku merindumu, akan kujaga pertualangan semalam lewat jeruji kesadaran. Agar, sepenggal mimpi yang sempat kumiliki tetap terpatri dalam hati, dan terus bersamamu hingga mata kembali mengajaku ke pembaringan.

Sumedang, 19 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun