Tahun 2013 adalah tahun politik. Di tahun ini, banyak Caleg maupun Capres sudah mempersiapkan diri untuk bertarung pada Pemilu 2014. Mereka menggunakan berbagai macam cara untuk mendongkrak popularitas, agar rakyat sebagai pemilih bisa tertipu, dan tentu saja bisa dibodohi.
Menerbitkan buku biografi seorang tokoh yang akan maju dalam pemilu, merupakan kampanye terselubung yang cukup efektif sebagai bentuk pencitraan. Salah satunya adalah buku ini: Bain, Anak Desa yang Merakyat.
Judul Buku  : Bain, Anak Desa yang Merakyat. Penerbit    : Kenthir Media ISBN        : 696969 Penulis     : Wepe Tahun      : 2013
[caption id="attachment_273343" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar : koleksi Planet Kenthir/Elang Langit"][/caption]
Pemilihan Judul Buku Sebagai bentuk pencitraan, maka dipilihlah kalimat yang melankolis sebagai judul buku. Diantara pilihan judul seperti, Anak Kampung yang Bersahaja atau Harapan Rakyat, Pak Bain memilih judul di atas, dengan pertimbangan lebih membumi, lebih terkesan dekat dengan rakyat. Anda tidak usah kaget, jika akan ada buku buku serupa, yang akan diterbitkan oleh tokoh politik lainnya, yang bernapsu untuk memenangkan pemilu.
Penulis/ Ghost Writer Sebagai penulis dari buku ini, Wepe mempunyai pengalaman yang cukup sebagai penulis fiksi. Mudah saja baginya untuk menulis segala kebaikan sang tokoh, membuat si tokoh seolah olah menjadi seorang penyelamat bangsa, tokoh yang merakyat, satu satunya harapan bangsa. Dengan bayaran yang cukup besar, Wepe akan berimajinasi, menjadikan sang tokoh sebagai Satrio Piningit atau Ratu Adil. Bahkan jika si tokoh memberi bonus extra, bisa jadi dia akan menulis, bahwa sang tokoh adalah titisan dewa.
Tampilan Buku dan Foto Tokoh Tampilan buku ini dibuat mewah, dengan foto sang tokoh yang selalu tersenyum, seolah olah bersahabat dengan rakyat. Kumispun dibiarkan terlihat jelas, untuk menampilkan kharisma si tokoh, walau sebenarnya fungsi kumis hanya sebagai tanggul penahan ingus jika beliau lagi pilek. Foto si tokoh akan melalui proses editing yang rumit, agar wajah terlihat seperti orang yang baik hati, beriman tinggi, pandai dan bijaksana.
Best Seller Bukan sesuatu yang aneh, jika buku ini ternyata laris dan menjadi "best seller" di toko buku, karena buku ini dibeli sendiri oleh si tokoh dan keluarganya. Bahkan sang tokoh rela memborong bukunya sendiri untuk diberikan pada teman dan rekan partainya. Dengan menyandang status "best seller", orang lain akan mengira jika buku ini memang buku yang bagus dan layak baca.
Testimoni dari Tokoh Lain Tak lengkap rasanya, jika sebuah buku biografi tanpa berisi pandangan dari tokoh lain. Maka dipilihlah tokoh yang lebih pro, untuk memberikan testimoni pada buku ini, seperti :
"Beliau adalah tokoh yang terbukti berhasil. Tidak seperti Jokowi yang gagal memimpin Solo, Pak Bain sudah teruji" *Aming Raizzz.
"Negarawan yang hebat, santun dan bijaksana" * Rumput Sitompul.
