Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upaya Guru Meningkatkan Kompetensinya Melalui E-Training DOGMIT

30 Mei 2017   11:22 Diperbarui: 30 Mei 2017   11:38 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak dipungkiri lagi di zaman sekarang ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) begitu dahsyat, melaju dengan pesat dan masif melanda kehidupan umat manusia. Perkembangan yang begitu pesat tersebut mengalir bagaikan air bah  yang siap mengisi berbagai celah atau ruang dari setiap sisi kehidupan umat manusia. Sehingga menuntut manusia untuk bisa memanfaatkan segala kemajuan tersebut demi menunjang dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu tidak salah jika umat manusia memanfaatkan segala perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, asalkan dengan syarat hanya dipergunakan pada hal-hal yang bernilai positif. Tak terkecuali bagi kita yang berprofesi sebagai guru.

Di era digital sekarang ini, kita sebagai guru haruslah pandai-pandai dalam memanfaatkan perkembangan arus teknologi informasi dan komunikasi  secara maksimal demi menunjang dan memudahkan segala pekerjaan yang berkaitan dengan pembelajaran yang selama ini  masih menggunakan pembelajaran konvensional untuk beralih kepada pembelajaran digital, ataupun untuk administrasi lainnya. Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang menggelitik dalam benak saya secara pribadi. Yaitu, kenapa para guru khususnya, harus mempelajari Informasi dan teknologi (IT)?, apa hal tersebut hanya membuang-buang waktu secara percuma saja?, bukankah fasilitas yang ada sudah cukup seperti ruangan belajar yang nyaman, papan tulis, buku-buku pelajaran yang beraneka ragam dan anak-anak yang penurut dengan guru?.

Untuk menjawab segala pertanyaan yang ada dalam diri saya sendiri, maka saya kembali membaca beberapa buku, googling kesana kemari, dan mengintrospeksi diri saya kembali. Ternyata memang ada dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 sudah jelas diterangkan mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yang menyebutkan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Jadi, jika kita sebagai guru yang gigih dalam mempelajari tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), bukanlah kegiatan yang dikatakan sok-sokan, akan tetapi  itu sebagai bentuk upaya guru dalam menjalankan amanat dari Permendiknas tersebut.

Kemudian selain guru harus menguasai teknologi informasi dalam artian hardware, yang jauh lebih urgen adalah pada sisi brainware. Semua perangkat hardware itu sudah baik, akan tetapi ketika minset seorang guru tidak mau berubah, maka teknologi yang sudah sangat baik itu tidak akan berarti apa-apa. Maka dari itu, dibutuhkan kemauan dan keinginan yang kuat dari dalam diri seorang guru untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran di sekolah.

Sebenarnya guru itu bukanlah hanya sekedar sebuah profesi belaka, namun lebih mengarah kepada sebuah panggilan jiwa. Yang mungkin selama ini, maaf…, hanya menerima hak seperti gaji, tunjangan fungsional guru, tunjangan sertifikasi dan lain sebagainya tanpa mau berusaha untuk menunaikan kewajiban kita yang salah satunya adalah berupaya meninhkatkan kepahaman terhadap IT (ini nasehat untuk diri sendiri dulu lho ya). Dengan tumbuhnya kesadaran bahwa profesi sebagai guru itu adalah sebuah panggilan jiwa, tentu kita akan berupaya semaksimal mungkin  untuk meningkatkan kompetensi diri, baik melalui berbagai seminar, symposium, diklat, dan lain sebagainya. Maka sangat wajar dan penting sekarang ini jika guru sudah mulai melek IT.

Upaya guru untuk meningkatkan kompetensi dirinya yaitu dengan salah satunya mengikuti diklat bersifat online sebagaimana yang ditawarkan oleh E-Training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia yang didirikan dan dibimbing langsung oleh pak Sukani (pemenang ajang GURARU Tahun 2013). Menurut pengalaman saya pribadi, ada banyak perubahan yang sudah saya rasakan sendiri, yang dulunya sangat gagap teknologi (gaptek) perlahan-lahan mulai bisa IT. Saya lebih senang ikut diklat yang bersifat online, karena sangat mengefesienkan dalam segi waktu, biaya dan tenaga. Dari segi waktu, kita bebas untuk mengatur jadwal diri untuk online di situs E-Training. Dari segi biaya, tentu kita tidak [perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membayar ongkos transportasi, makanan dan lain sebagainya. Dari segi tenaga, kita tidak perlu capek-capek berangkat ke tempat diklat yang kadang harus keluar kota, belum lagi terkendala transport, dan lain sebagainya. Karena sifatnya online di situs E-Training, kita hanya duduk manis di depan laptop atau komputer sambil menyimak dan mempraktekkan dari materi diklat. Ada beberapa fasilitas yang diberikan, yaitu : akun peserta, modul, handout, software dan video toturial, juga sertifikat bagi peserta yang dinyatakan lulus.

Maka dari itu, jangan ragu untuk meng-update pengetahuan kita kembali, terus dan selalu mengikuti kegiatan E-Training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia. Dimisalkan jika keinginan kita yang kuat untuk memiliki sebuah baju, sepatu, tas, atau apa saja, tentu ada upaya gigih untuk memilikinya. Begitu pula jika kita ingin menguasai IT, tentu ditunjang dengan upaya yang gigih pula. Selagi Allah SWT member kesempatan, kesehatan dan biaya yang cukup, maka alangkah baiknya jika kita luangkan waktu untuk terus belajar walaupun ditengah-tengah kesibukan kita sebagai guru, bukan mencari waktu luang untuk belajar. Karena jika mencari-cari waktu yang luang mungkin tidak akan pernah ketemu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun