Sebanyak 60 Peserta Hadiri Pertemuan Supervisi Indeks Tutupan Lahan

Sebanyak 60 Peserta HadiriPertemuan Supervisi Indeks Tutupan Lahan (dokumen P3E Suma

P3E Suma, Makassar-Pertemuan supervisi indeks tutupan lahan digagas Bidang Evaluasi Tindak Lanjut Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Sub Bidang Evaluasi, pada Kamis, (14/9) bertajuk "Supervisi Peningkatan Indeks Kualitas Tutupan Lahan" di Gedung Rahmat Witoelar kantor P3E Suma.

Sebanyak enam puluh peserta hadir memenuhi Ruang Bangun Praja. Diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) se-Sulawesi dan Maluku.

tutupan-lahan2-59c87697da14f9566d1652e2.jpg

Acara dibuka sekaligus sambutan oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku. Selanjutnya masing-masing narasumber memberikan presentasinya. P3E Suma mengundang Ir. Sulistyowati, M.M. (Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka) dan Ir. Eddy Nugroho Santoso (Kepala Sub Direktur Inventarisasi dan Pelembagaan) sebagai penyaji materi.

tutupan-lahan3-59c8774fda14f95216163ec2.jpg

Hal menarik dijelaskan Ir. Sulistyowati, M.M., "bahwa target Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di Indonesia harus mencapai 62% pada tahun 2019." Jelasnya.

"Target yang cukup ambisius, mengingat capaian IKTL saat ini sekitar 50% untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan sekitar 60% untuk Provinsi Sulawesi Utara. Untuk itu, P3E SUMA beserta UPT, dan SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat untuk memenuhi target IKTL tersebut." Tegasnya.

"Strategi-strategi yang perlu dilakukan adalah koordinasi para pihak, menetapkan target peningkatan indeks kualitas tutupan lahan (atau IKLH secara keseluruhan) pada masing-masing provinsi dan masing-masing provinsi menyusun perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan capaian kinerja dalam bentuk profil pengelolaan tutupan lahan." Pungkas Sulistyowati

tutupan-lahan4-59c8776dbd579851601bed92.jpg

Selain itu, dijelaskan pula permasalahan pemulihan lahan akses terbuka yang dikarenakan beberapa aspek yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Selanjutnya seperti yang telah dijelaskan oleh Ir. Eddy Nugroho Santoso,"kualitas tutupan lahan diperankan oleh vegetasi misalnya kebun, hutan yang berperan penting memelihara kualitas lingkungan terutama kebijakannya yaitu air, udara, dan tanah."Terang Eddy.

tutupan-lahan5-59c877886c139e0a521f62e2.jpg

Imbuh Eddy, "Indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) saat ini yang digunakan dalam perhitungan hanya tutupan lahan berhutan. Seringkali di daerah tutupan hutan diartikan sebagai status kawasan hutan." 

tutupan-lahan6-59c8780e8e8f7f64c31315a4.png

Dirjen Planologi mengklasifikasikan tutupan lahan sebanyak 13 dan 17 yang sementara digunakan untuk perhitungan IKTL. Dalam perhitungannya, yang perlu diperhatikan adalah letak perubahan, luasan perubahan, penyebab perubahan, tanggung jawab, kegiatan yang telah dilakukan, dan rencana misalnya pemberdayaan masyarakat yang kemudian akan disampaikan di profil pengelolaan tutupan lahan.