Mohon tunggu...
Eko Heppy Sulistio
Eko Heppy Sulistio Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang anak pulau yang biasa saja tidak ribet apalagi protokoler, menyukai setiap perubahan apapun ke arah yang lebih baik.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Godaan Bispak Jakarta

1 Maret 2010   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:41 18621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_83721" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi : Datok Google"][/caption] MANGGA BESAR, sebuah kawasan bisnis di Jakarta. Tak pernah saya berpikir macam-macam tentang kawasan ini, kebetulan saja saya terjebak di situ pada suatu sore saat hujaan rintik rintik. Di kawasan Taman Hiburan Rakyat (katanya THR di plang nama) yang mungkin kalau orang Jakarta sudah begitu mengenalnya. Namun saya, hanya orang daerah yang sesekali ke Jakarta dalam rangka dinas atau menyelesaikan sesuatu yang harus diselesaikan.

Sore itu supir biru taxi yang saya tumpangi mengantarkan saya ke hotel ‘O’ di kawasan THR tadi, saya tak ambil pusing mau di antar ke mana, yang saya instruksikan hanya pengen nginep di Hotel yang pas dengan harga terjangkau sesuai kantong saya yang hanya menggunakan Uang sangu dari Negara he..he..(ini lumayannya) dan kalau bisa ada Mall nya lengkap, kemudian Bang Tony, sang Sopir mengaku orang Bandung mengantarkan saya ke hotel ‘O’, setelah cek in saya memilih kelas yang standart. Kesan saya lumayanlah hotel ini, sesuai instruksi saya Tony benar-benar mencarikan Hotel yang pas buat saya, karena di samping terlihat jelas ada Mall, ada Mc Donall, ada Hoben…lengkap semua! Benar-benar jitu memilih hotel. Karena pilihan Tony pas, saya memberi lebih kepadanya dari tarif taxi yang di mintanya, Tonypun berlalu dengan mata berbinar-binar sembari berpesan “Jangan lupa hubungi Tony kalau pengen di anterin lagi…”

Masuk kamar dan mandi, setelah sholat saya keluar kamar meninjau fasilitas hotel ini, wah komplit plit plit….ada saunanya segala he..he.. seorang resepsionis dengan ramah mengajak ngobrol saya, setelah basa-nasi sejenak dia mengeluarkan beberapa foto pilihan, gadis-gadis bispak hotel katanya, Bispak? Tanya saya, kemudian di jelaksannya bahwa bispak itu Bisa Pakai! Ampuuun, barang habis pakai kali…. Kemudian dia menerangkan layaknya guru pada murid bloon bahwa kalau di kompleks ini rata-rata cewek yang di temui dan memandang dengan mata juling menggoda itu Bispak! Sang resepsionis juga menjelaskan bahwa hotel ini memiliki sarana bispak yang paling oke, karena di Sauna, Di karaoke Vip, di diskoteknya bisa memilih bispak dengan harga yang bisa di nego lah…dan soal razia, jarang sekali katanya, jadi aman, asal tidak bawa narkoba dan tidak ada laporan ke polisi..Wah, pintar sekali resepsionis ini, sampai saya kehabisan kata…kawasan ang kompleit ini ternyata benar-benar komplit abis! Saya makan malam di restaurant padang dekat Bank Mandiri dalam kompleks itu sembari mngamati suasana, memasuki jam 19.30 suasana semakin ramai, betul…betul…betul…kata Upi, ternyata yang banyak berkeliaran ini rata-rata memakai pakaian yang berbahan kurang, soalnya rata-rata di atas lutut dengan dengan BH yang kekecilan…wah, dari obrol-obrol dengan Bapak di samping saya yang sama-sama tamu (beliau dari Medan) saya semakin mengenal tempat ini. Ternyata ada surganya Bispak di Jakarta yang aman he..he..

Saya mencoba buktikan apakah benar mereka yang berseliweran di luar itu Bispak, ternyata kembali terbukti keotentikan ceritanya, soalnya hamper semua yang saya temui dengan senyuman ramahnya memanggil saya “Halo Baaaang…!” seakan-akan suadh begitu mengenal saya. Ada pula yang lebih berani “Pijeeet baaang…!” dengan yang menawari jasa pijet ini saya Tanya: “Mbak, pijetnya refleksi apa pijet saraf atau lainnya…” dengan senyum nakal ia menjawab kalau pijetnya itu tergantung kemuan yang di pejet, mau pijet luar dalam juga boleh..Mbak ini terus mengikuti kemana saya pergi, jadi binguung diikuti begini he..he..malu aja, untuk menyuruhnya pergi akhirnya saya bilang ada yang nunggu di hotel, diapun berlalu dengan raut agak kecewa. Wawasan keilmuan saya semakin bertambah baru beberapa saat di Jakarta batin saya. Setelah menengok-nengok konter Hp di Mall THR, saya kembali ke hotel. Ada sekitar 8 cewek ABG yang bergerombol, saya menoleh pada mereka, mengamati saja. Tak lama keluar seorang Ibu yang menegur saya “Mau ABG Om..?” Saya Tanya “ Berapa?”bayar sama saya, di muka satu juta….saya berlalu, Ibu itu yang ternyata maminya ABG terus mengejar saya “Udah Oom…nginep dimana kamar berapa, nanti saya kirim…cukup 400 ribu saja…” Saya jawab ..”Eanggak, udah ada yang nunggu..” mami inipun tak mau kalah..”Nanti kalau yang Om booking udah keluar, ABG kami masih stand bye di tempat tadi, stoknya banyak kok….mau semalaman juga gak papa, barangnya masih orisinil semua!” Promo mami ini…orisinil bagaimana ya maksudnya, barang begitu orisinil batin saya. Meskipun tidak ada yang menunggu saya kembali ke hoteldengan bermacam-macam rasa. Kok saya dipilihkan tempat beginianya? Apa tampang saya seperti menyukai tempat yang begini…mencari bispak…menyukai entertainment…jadi renungan lagi buat saya. Kalau tidak percaya silakan Survey sendiri ke Kawasan THR Manggar Besar…pesan saya ”Jaga diri baik-baik!”.

[caption id="attachment_83716" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi; Datok Google"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun