Mohon tunggu...
Eka Wimerta
Eka Wimerta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keahlian Khusus yang Jarang Terendus Dalam Kerja Nyata Terangi Negeri

20 Oktober 2016   06:19 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Kerja.

Kerja kerja kerja.

Mari kerja nyata terangi negeri.

Para sahabat yang berbahagia saya sangat senang dapat membagikan pengetahuan, informasi dan pengalaman yang saya dapatkan sejak bergabung di PT PLN (Persero) melalui tulisan ini. Sampai saat ini sudah banyak hal yang saya dapatkan dari PLN. Di PLN saya belajar apa itu kerja nyata terangi negeri. Saya belajar tentang adat, budaya, lingkungan, dan aneka macam karakter pegawai. Kalau istilah gaulnya sisi nonteknis. Begitu juga sisi teknisnya saya dapatkan, pelajari, dan praktekkan. Semua hal tersebut saya bagikan di sini dengan topik pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Keahlian khusus ini saya dapatkan saat masih bertugas di PLTD. Tidak sembarang orang bisa menguasainya, tidak sembarang tempat bisa dipelajari dan tidak sembarang waktu bisa dilakukan. 

Menurut saya hal ini menarik bahkan sangat menarik sebab keahlian ini sederhana tapi berdampak besar. Saya belum menemukan rumus empiris tentang keahlian khusus ini. Mereka saling ketergantungan memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak bisa dipisahkan. Bagaikan hutan dengan binatang yang ada di dalamnya. Begitu juga keahlian ini, faktor apakah yang dominan apakah orang, tempat, waktu, metode atau yang lain? Yang jelas pekerjaan ini memerlukan keahlian khusus, yang sangat bermanfaat dalam upaya PT PLN (Persero) melakukan kerja nyata terangi negeri.

Saya akan ceritakan keahlian khusus ini mulai dari kesan pertama bergabung di PT PLN (Persero). Saya masuk perusahaan elit ini dengan mengikuti tes penerimaan pegawai untuk penempatan di seluruh wilayah Indonesia. Kalau para senior menyebutnya penerimaan pegawai pusat. Saat diklat prajabatan sudah terasa bahwa kerja di PLN itu harus cepat, tepat, dan akurat. Hebat deh pokoknya. Harus disiplin dalam segala hal karena bermain dengan makhluk yang tidak kelihatan (arus listrik). Salah raba bisa kena setrum, salah pegang bisa kebakar, salah pasang bisa meledak, salah ukur bisa merusak alat itu sendiri. Tugas kerja nyata terangi negeri pertama saya adalah di pembangkit. 

Sesuai dengan bidang ilmu saya  yaitu teknik mesin dan bidang yang saya lamar engineer pembangkit (EP). Setelah melapor ke unit induk keesokan harinya saya langsung ke PLTD. Karena sudah tidak sabar melakukan kerja nyata terangi negeri. Walau jauh dari kampung halaman, walau menempuh perjalanan jauh tapi saya tetap semangat. Penasaran PLTD apa? PLTD ini ada di Nusa Tenggara Barat tepatnya di ujung timur pulau Lombok. Masuk jenis PLTD besar dengan daya terpasang 27.972 kW. Unit pembangkit ini beroperasi sesuai Standar Operational Procedur (SOP), berdasarkan kondisi mesin dan sesuai kebutuhan listrik dari masyarakat. Kalau orang-orang teknik memberi istilah interkoneksi yang secara umum bisa diartikan tenaga listrik yang dihasilkan dari beberapa unit pembangkit seperti PLTD, PLTU, dan PLTMH digabungkan dalam frekuensi yang sama untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. 

Agar mesin pembangkit bisa kontinyu menerangi negeri yang mana mesin ini seperti manusia yang memerlukan pemeriksaan dan asupan zat gizi serta vitamin maka mesin ini harus memasuki tahap medical check up. Kayak istilah medis ya. Medical check up disini adalah pemeliharaan rutin berdasarkan jam kerja atau lamanya mesin itu beroperasi diantaranya ada pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, top overhaul, semi overhaul, dan mayor overhaul.

Semua jenis pemeliharaan tersebut diatas dilakukan rutin tiap hari, minggu, dan bulan. Yang berbeda adalah mayor overhaul, kenapa berbeda? Karena downtimenya lama berkisar 45 hari. Mayor overhaul adalah pembongkaran total. Dilakukan saat mesin sudah beroperasi selama 18.000 jam. Semua komponen mesin dibongkar untuk dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Jangan sampai terjadi kerusakan fatal yang mengakibatkan mesin tidak bisa beroperasi dalam waktu lama yang dapat berakibat macetnya suplai listrik ke masyarakat. Pembongkaran ini dilakukan dengan hati-hati agar material tidak rusak. Dan tentu saja dilakukan oleh orang yang mengerti tentang dunia mesin. Mengapa demikian? Karena material yang dibongkar adalah material utama dari mesin yang sangat vital dan berat. 

Pembongkarannya tidak sembarangan, harus mengikuti prosedur yang berurutan. Ada tanda-tanda khusus dari komponen mesin yang tidak boleh tertukar. Setelah semua komponen terbongkar pemindahannya juga harus hati-hati. Materialnya sangat berat, berat cylinder head mesin saja 132 Kg kebayang gak beratnya? Beda banget dengan cylinder head sepeda motor atau mobil teman-teman kan? Kira-kira menurut anda cara memindahkannya seperti apa? Ayo, seperti apa ya? Disini perlu keahlian dan alat khusus. Memindahkan material yang berat harus dilakukan dengan alat bantu yang dinamakan crane. Crane ada banyak, untuk sebuah PLTD crane dengan daya angkat dan angkut 20 TON cukup.  

Pengoperasian crane tidak boleh sembarangan. Di PLN ada sertifikasi operator crane. Biasanya yang memiliki sertifikat ini para teknisi lapangan. Mereka memindahkan material mesin sesuai SOP dan standar keselamatan kerja yang berlaku. Pemindahan material dengan crane memang terlihat mudah, tapi kalau teman-teman belum terbiasa apalagi tidak memiliki SIM crane akan sulit sekali. Material yang kalian angkat dan angkut akan membentur material lain sana sini. Sebab perintah yang diberikan pada crane harus tepat, tidak boleh terlalu pelan atau terlalu cepat. Inilah salah satu kemampuan pegawai PLN dalam kerja nyata terangi negeri yaitu berkomunikasi dan menyamakan frekuensi dengan crane. Dari pembongkaran saja harus teliti, apalagi yang lain. Disinilah keahlian itu mulai ditunjukkan yaitu bukan sembarang orang bisa melakukannya. Setelah semua komponen terbongkar dan ditempatkan di area khusus overhaul, selanjutnya material tersebut dibersihkan sampai mengkilap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun