Sederhanakan, apa yang ingin aku sederhanakan. Kamu pun juga begitu.
Tak apa jika masih tak ternilai, toh kita bisa memulainya mendasar.
Barangkali ada halaman yang semestinya terlantar, maka buang.
Tak apa jika kehilangan, toh akan digantikan yang sejajar nantinya.
Lambat laun pun kenyataan masih mengitari dunia kita.
Maya maupun nyata, asing maupun biasa.
Secukupnya saja menganalisis, agar nantinya tak kan terjatuh.
Jika kau memang kuat untuk menahannya maka tahan.
Jika kau tak bertahankan diri maka lepas.
Mungkin sesosok lain akan menghampirimu.
Bukan dengan bualan janji.
Tunggu dan nikmati proses yang nantinya akan kau tuai.