Mohon tunggu...
Ega Adhitama
Ega Adhitama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemirisan Mahasiswa Copy-Paste

23 Maret 2019   22:39 Diperbarui: 23 Maret 2019   22:46 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital sekarang ini memang semua serba dipermudah dari yang ingin pergi tinggal menggunakan aplikasi ojek online dan juga yang ingin membeli makan tak perlu antri panjang lagi dan hanya tinggal menunggu makanan datang ke rumah namun tidak semua yang instan itu kerap kita terapkan semuanya dalam kehidupan kita salah satunya dalam dunia akademis.

Dalam dunia akademis ini pastinya dosen akan memberikan tugas kelompok maupun individu kepada mahasiswa nya, salah satunya saya mendapati tugas kelompok saat itu. 

Saya mendapati kelompok tentang pembahasan Hubungan Masyarakat lalu kami semua mendapati tugas masing-masing saya mendapati tugas mencari bahan pembahasan nya dan saya mencari di mesin pencari seribu umat Google dan saya mengambil referensi dari beberapa blog dan yang ada di google. 

Setelah itu saya baca semua dan saya memahami dari beberapa referensi dan menggunakan bahasa saya sendiri untuk dijadikan tugas di kelompok saya, memang hasilnya menjadi ringkas agar lebih mudah dipahami. 

Menurut pendapat saya kita sebagai mahasiswa boleh mengambil referensi darimana saja namun jangan sampai kita sebagai mahasiswa membabat habis semua isi referensi tersebut dari kata pengantar sampai kesimpulan dengan mudahnya hanya klik kiri dan kanan pada mouse atau bisa dibilang dengan copy paste.

Mahasiswa seharusnya menciptakan sesuatu yang baru walau saya juga masih masih mencari-cari referensi di luar, saya juga masih belajar dalam memahami suatu pembahasan karena level mahasiswa seharusnya tidak copy paste  karena dari situ kita tahu ke depannya bagaimana kualitas literasi pendidikan di negara ini. 

Tidak semua mahasiswa seperti itu tapi kebanyakan seperti itu, saya sendiri pernah melakukan copy paste habis-habisan dalam mengerjakan tugas namun saya berfikir gunanya apa kalau saya hanya menyalin dari web atau blog yang sama persis isinya lebih baik saya memberikan alamat blog tersebut saja ke dosen untuk membuka blog itu dan kita tidak perlu capek-capek menyusun dan merapikan lagi di microsoft word.

Pada akhirnya tugas yang saya berikan kelompok saya tidak disetujui karena terlalu sedikit dan saya bilang jika ingin ditambahkan di persilakan namun kenyataannya bukan ditambah melainkan satu blog di copy paste semua dari kata pengantar sampai kesimpulan sungguh miris saya ketika itu. 

Apa benar mahasiswa mencari kemudahan sampai begitu membabat habis semua satu blog dengan cara copy paste? padahal kita sebagai mahasiswa itu diuji ketika dosen memberikan tugas.

Ketika mata kuliah Bahasa Indonesia 2 ada yang membuat buat saya adalah ada kelompok lain melakukan presentasi dan kelompok tersebut mengklaim bahwa dia pernah menonton film tentang soekarno dan kelompok tersebut memberikan ulasannya tapi nyatanya itu bohong besar karena saya tau bahan yang kelompok itu pakai adalah hasil copy paste dari blog seseorang dan ulasan filmnya pun copy paste dari blog tersebut.

Dosen pun seharusnya harus bisa lebih peka terhadap mahasiswa jika ada tugas yang hanya  menyalin ulang dari blog atau web karena itu akan berdampak tidak bagus untuk kedepannya  karena membuat mahasiswa menjadi tidak kreatif dan lebih-lebih kurangnya pemahaman dalam mengerjakan tugas dan menyelesaikan masalah yang diberikan oleh sang dosen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun