Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Acara Televisi Dulu dan Sekarang

18 April 2019   17:00 Diperbarui: 18 April 2019   17:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                               

Televisi adalah alat elektronik yang merupakan media penyiaran (yang secara kocak jaman saya masih kecil bertanya-tanya, bagaimana caranya orang bisa masuk ke tabung televisi.. he..he dasar anak-anak)

Secara fisik jelas berubah dimulai dari sepengetahuan saya saat kecil, televisi hitam putih standar ukuran 14 inch. Yang punya rumah-rumah besar biasanya punya televisi 21 inch yang  berupa semacam kabinet dan jika ditutup mati sendiri (off) dan itu merupakan kebanggaan sendiri di ruang tamu yang megah. Dan mulai layar berwarna. Layarnya yang berwarna, bukan foto aslinya.

Saat saya kecil saya ingat acara-acara yang lumayan berpendidikan adalah Pelajaran Bahasa Inggris, Pelajaran Bahasa Indonesia dan Belajar Menggambar.

Berita lokal dan internasional ada jadwal tayangnya.

Saat itu Stasiun Televisi baru satu yaitu TVRI dan jelas channel yang ada juga baru satu atau dua dengan Stasiun TVRI daerah.

Jaman berkembang pesat secara fisik dan isi acara bermetamorfosa sedemikian banyak. Stasiun Televisi swasta baru bermunculan acara-acara yang sampai tidak hapal. Sinetron-sinetron bermunculan, acara ajang penghargaan dan acara semacam isinya berita tentang kehidupan pribadi artis atau selebriti.

Entah kenapa saya merasa 'isue' yang diangkat itu hampir sama dari satu Stasiun televisi dengan lainnya.

Acara-acara seru-seruan yang menghibur juga banyak. Acara dulu Srimulat digantikan oleh Stand up komedi jaman sekarang.

Sebenarnya entah kenapa saya kemudian mulai meninggalkan acara-acara itu dan jarang menonton televisi lagi, mungkjn karena kejenuhan terlalu banyak acara yang hampir sama, atau isue yang diangkat hampir sama,sinetron-sinetron yang menurut saya ada cukup konten hedonisme di dalamnya. Berita-berita tentang perselingkuhan dan lain sebagainya.

Saya rasa acara televisi seharusnya berimbang dan diperbanyak dengan konten yang mendidik, tapi saya rasa nanti jadi membosankan mungkin disuguhi pelajaran-pelajaran seperti jaman dulu, karena televisi dianggap sebagai media hiburan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun