Pada tahun 2016 ini banyak yang terjadi, telebih di bidang IT telah banyak mengalami perubahan, di Media Sosial (Medsos) orang akan berani mengutarakan pendapatnya secara bebas, apakah pendapatnya itu menyinggung orang lain atau tidak, kenyataannya, di Medsos telah berkembang banyak problematik dan diperlukan penanganan yang khusus pula. Catatan dari Polda Metro Jaya, terdapat 1627 kasus pidana sepanjang tahun 2016, kasus Cyber Crime mencapai 1207 atau 74%. Dari kasus tersebut lebih banyak laporan pencemaran nama baik. (Jawa Pos, Selasa 03-01-2017).
Nampaknya Dunia Maya menjadi salah satu alternatif untuk mengungkapkan pendapatnya, meski pendapat tersebut tidaklah disaring terlebih dahulu untung ruginya, yang muncul kemudian ketidaknyamanan orang yang kena pemberitaan, dan kalau memang tidak benar melapor ke yang berwajib tentang penyemaran nama baik.
Media sosial telah menjadi trend tersendiri dalam mengungkapkan ide-idenya, mungkin bagi yang menulis di medsos sengaja atau tidak sengaja telah membangun opini publik dan telah menyinggung orang lain, ketersinggungan tersebut tidak hanya sekedar personal saja namun bisa jadi Ormas-Ormas tertentu tersinggung dengan adanya pemberitaan di Medsos tersebut.
Tak sedikit kemudian menjadikan bahan untuk diteruskan di meja pengadilan, ini tidak lain untuk mencari kebenaran secara hukum, apakah pemberitaan itu dapat dipertanggungjawabkan secara hukum atau sekedar mengumbar emosional saja.
Medsos memang menjanjikan adanya penggunaan informasi secara terbuka, setiap orang bisa saja menuliskan apa yang dipikirkan, akan tetapi secara moral sebenarnya juga memiliki acuan-acuan tersendiri supaya apa yang ditulis dimedsos tersebut dapat dipahami orang lain dengan sebaik-baiknya, tidak menimbulkan kesulitan-kesulitan pihak lain bahkan dengan adanya tulisan di Medsos akan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan melakukan perencanaan-perencaan yang dapat membangun kebaikan bagi orang lain bahkan mungkin akan dapat dipersiapkan mengubah perubahan-perubahan dimasa mendatang.
Memang sangat diharapkan bahwa, tulisan-tulisan di medsos perlu dipertimbangkan baik-buruknya, untung ruginya bila ditampilkan di medsos sehingga, ketika sudah diubaca banyak orang akan dapat memberikan kenyamanan berpikir sekaligus kenyamanan bertindak, kalau perlu Tulisan di medsos dibangun agar mampu mengadakan perubahan-perubahan mindset, sehingga mampu mengubah seseorang untuk merencanakan masa depannya lebih baik lagi.
Keterbukaan yang ada di Medsos, tidak berarti harus mengungkapkan perilaku-perilaku yang kurang baik, akan tetapi Medsos dapat diapakai sebagai filter untuk menentukan mana tulisan yang layak dipublikasikan dan mana yang tidak layak dipublikasikan. karena adanya keterbukaan di dunia Maya, kana seseorang bertindak sebagai Editorial sekaligus penyring mana yang perlu di sampai di Medsos, dan tanggungjawab adalah tanggungjawab Pribadi.
Adanya catatan dari Polda Metro Jaya memang cukup memprihatinkan, kasus-kasus yang terjadi karena pencemaran nama baik, perlu diselesaikan dengan bijak, agar permasalahan cepat diatasi. Dan menjadi bahan pertimbangan dari banyak pihak yang memang tertarik dengan Dunia Maya dan tertarik untuk mengupload tulisan-tulisan-nya, sangat disarankan agar memikirkan resiko yang bakal terjadi apabila disebarluaskan di Medsos.
Tulisan yang baik dan memberikan dukungan megubah mindset untuk perkembangan Sumber Daya Manusia dimasa mendatang, akan sangat diharapkan, karena dapat membangun motivasi bagi banyak orang untuk selalu berpikir positif dan mengarah pada kemajuan di masa-masa yang akan datang. Dan masukan itu yang sungguh diharapkan oleh banyak pihak agar apa yang hendak disampaikan dapat bermanfaat bagi orang lain.
Dengan tulisan-tulisan yang seperti itu, akan mampu membawa medsos untuk berkompetisi menghadirkan tulisan yang lebih baik dan mendorong bangsa ini untuk menjadikan Medsos sebagai budaya baru menulis di Dunia Maya. (W. Efect)
