Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Begal, Tembok Penghambat Wisatawan Domestik Kunjungi Lampung

25 Mei 2017   11:35 Diperbarui: 25 Mei 2017   11:51 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://www.youtube.com/watch?v=HNSIvnzNfaE

Siapa yang tak kenal Lampung? Lampung adalah salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Lampung sendiri terkenal dengan banyaknya destinasi wisata yang sangat apik untuk dikunjungi. Mulai dari Krakatoa, Teluk Kiluan, Pulau Wayang, Siger Tower Lampung, Pantai Gigi Hiu, Pulau Pahawang, sampai ke Pulau Pisang. Beberapa dari destinasi wisata ini bahkan telah dieksplor melalui film Trinity the Naked Traveller.

Berkat media sosial yang kian marak digunakan sebagai ajang bertukar informasi bagi sesama traveller dan pecinta alam lainnya, destinasi wisata ini semakin ke belakang semakin ramai dibicarakan. Salah satu diantaraya adalah Pulau Pisang yang memang menarik banyak perhatian wisatawan karena keindahannya.

Pulau Pisang merupakan pulau wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pulau Pisang memiliki luas daratan 148,82Ha. Secara Geografis pulau pisang terletak pada koordinat 5’ &’ 15.000” LS dan 103’ 50’ 45.138” BT. Bagian barat dan selatan pulau tersebut berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sedangkan bagian Utara dan Timur berbatasan dengan Pulau Sumatera. Pulau Pisang yang merupakan wilayah satu kecamatan memiliki 6 (enam) desa, yaitu Pekon Labuhan, Pekon Pasar, Sukadana, Suka Marga, Pekon Lok, dan Bandar Dalam. Secara administrasi Pulau Pisang terletak pada kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Status tanah yang berada di pulau pisang sebagian bersertifikat dan sisanya berstatus kepemilikan ulayat/adat (Sumber: ini

Maraknya pembicaraan mengenai Pulau Pisang beserta foto-foto yang banyak berseliweran di Instagram berhasil mengusik ketenangan para traveller dan sangat menggoda untuk mengajak mereka datang dan berkunjung ke lokasi ini. Sayangnya, walau minat untuk berkunjung cukup tinggi, wisatawan masih berpikir ulang untuk keputusan tersebut. Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Lampung merupakan salah satu wilayah yang rawan begal. Alasan inilah yang membuat wisatawan merasa terancam jika berkunjung tanpa ada kenalan yang asli domisili Lampung. 

Sumber Foto: http://www.lihat.co.id/wisata/pulau-pisang-lampung.html
Sumber Foto: http://www.lihat.co.id/wisata/pulau-pisang-lampung.html
Sebenarnya, jikapun wisatawan domestik memiliki teman penduduk Lampung, saya pikir tidak akan berefek untuk keselataman jika berhadapan dengan begal selama penduduk asli Lampung tersebut tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk menghentikan ancaman begal. 

Artikel ini diturunkan setelah terjadi pembicaraan singkat antara saya dengan salah seorang teman yang memang sangat menyukai travelling. Setelah melihat berbagai referensi foto di Instagram dan meyakinkan diri bahwa keindahan Pulau Pisang menjadikannya menjadi salah satu destinasi yang WAJIB DIKUNJUNGI akhirnya teman saya mengajak saya untuk berlibur ke sana. Dengan alasan logis, saya menolak ajakan tersebut dan menyarankan agar mereka naik travel saja dari Bandar Lampung menuju Krui (Kebetulan Ayah dari salah satu teman kuliah saya melakoni pekerjaan ini. Saya biasa memanggil beliau Ebak).

Teman saya menolak karena takut canggung. Dia keukeuh untuk mengendarai mobil sendiri dari Bekasi. Saya bahkan sempat menyarankan agar mereka mengikuti travel Ayah teman saya hingga ke Krui, saya yang akan sampaikan sendiri ke Ebak. Namun teman saya tetap menolak. 

Lalu timbul pertanyaan, "Kok, Lo engga mau? Kenapa?"

"Ya, Lo bisa aja bilang Ebak baik. Gue kan engga kenal. Lo tau sendiri Lampung banyak begalnya. Bukan bermaksud untuk suudzon ke Ebak. Gue engga kenal wilayah Lampung. Gue engga kenal Ebak. Gue engga kenal jalanan yang akan gue dan temen-temen lewatin nanti. Siapa tau aja ebak tiba-tiba berenti dan malah ancem  kita?" (Maksudnya si Ebak bagian dari begal)

"Kan Lo cowo." Jawabku.

"Engga ah. Serem."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun