Mohon tunggu...
Fanny Vinanti
Fanny Vinanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membina Karakter Siswa SD Melalui Kegiatan Bersastra

28 Juli 2017   19:56 Diperbarui: 28 Juli 2017   19:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan bahasa di Indonesia pada saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Kemajuan teknologi sangat memengaruhi kepribadian siswa. Hal ini dapat dilihat  dalam berbagai hal, salah satunya dalam penggunaan bahasa. Saat ini, bahasa baku mulai tergantikan oleh kata-kata yang kalau anak jaman sekarang menyebutnya sebagai bahasa alay, mereka banyak meniru bahasa alay tersebut dari televisi dan media sosial tidak jarang mereka menggunakan bahasa alay tersebut dilingkungan sekolah yang seharusnya sebagai siswa yang baik kita berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Adanya hal tersebut akan menjadi tantangan khususnya bagi para guru dalam mendidik dan membina karakter siswa. Djojosuroto mengungkapkan bahwa sastra dalam pengajaran dapat membantu pengajaran kebahasaan karena sastra dapat meningkatkan keterampilan dalam berbahasa. melalui kegiatan bersastra diharapkan tertanam rasa nasionalisme dalam diri siswa. Pengajaran terhadap siswa dapat diawali dengan menumbuhkan minat baca dalam kegiatan gerakan literasi sekolah.

Apa itu literasi? Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin 'literature' dan bahasa inggris 'letter'. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. 

Bagaimana dengan literasi sastra? Secara sederhana pula literasi sastra diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis sebuah karya sastra dengan beragam genre di dalamnya (puisi, cerpen, novel, esai, drama dan lain-lain).

Salah satu kegiatan literasi yang dapat dilakukan disekolah ialah dengan membaca buku cerita, novel, membuat rangkuman cerita, membaca puisi, bermain drama dan lain sebagainya, dengan kegiatan tersebut diharapkan akan menumbuhkan karakter siswa yang memiliki kecintaan terhadap bahasanya sendiri sehingga dalam berkomunikasipun tidak akan menggunakan bahasa yang tidak semestinya. Selanjutnya diharapkan generasi muda dapat menjaga dan melestarikan budaya berbahasa terutama peran bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Oleh : Fanny Vinanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun