Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Para Duta Petugas Haji 2017

25 Juli 2017   08:50 Diperbarui: 25 Juli 2017   08:54 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas PPIH Arab Saudi bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta dan selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci. Foto | Dokumen Pribadi

Haji 2017 | Selamat Jalan Para Duta Petugas Haji 2017

Pergerakan jemaah haji tinggal menunggu hitungan jam karena secara bertahap pada Selasa (25/7) pagi ini diawali tahap pertama keberangkatan petugas haji, yang dikenal sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Petugas PPIH ini bertolak ke Tanah Suci untuk ditempatkan di Jeddah dan Madinah. Mereka ini berada di Tanah Suci lebih lama, sekitar 72 hari. Sehari berikutnya pemberangkatan petugas haji tahap kedua untuk ditempatkan di Mekkah (sekitar 65 hari).

Siap diberangkatkan. Foto | Dokumen Pribadi
Siap diberangkatkan. Foto | Dokumen Pribadi
Sebelumnya dilepas melalui suatu upacara. Foto | Dokumen Pribadi
Sebelumnya dilepas melalui suatu upacara. Foto | Dokumen Pribadi
Jumlah petugas haji pada 2017 ini diperkirakan sekitar 3.250 orang, terdiri dari petugas kelompok terbang (kloter) yang menyertai jamaah, petugas nonkloter (PPIH Arab Saudi) dan petugas tenaga musiman (temus).

Seperti juga pada tahun-tahun lalu, Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII yang membidangi masalah keagamaan ikut memberikan pembekalan kepada petugas haji. Intinya, petugas diminta memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

Mengedepankan rasa sabar dalam memberikan pelayanan, bekerja optimal disertai ikhlas dalam melayani para tamu Allah.

Pesan seperti ini kerap berulang setiap tahun. Tetapi memang tak cukup diingat bagai jimat dibungkus kain putih, lebih penting adalah implementasinya di lapangan karena suasana di Tanah Suci jauh berbeda dengan kondisi di Tanah Air.

Penulis ingin mengingatkan bahwa pesan kerja ikhlas bukan hanya ditujukan kepada seluruh petugas haji dari jajaran Kemenag, tetapi juga petugas kesehatan. Termasuk jajaran peliput media center haji (MCH) yang berasal dari berbagai media cetak, elektronik dan online.

Rasa jenuh, rindu kampung halaman dan lelah bakal menyelimuti seluruh petugas. Terlebih menjelang wukuf. Persoalan akan mengemuka baik di kalangan intern maupun ekstern. Pascawukuf, kesibukan meningkat disertai rasa lelah "kelewat banget". Jemaah haji saja yang menunaikan ibadah selama 4o hari terasa berat, apa lagi petugas. Belum lagi menghadapi celaan dan caci maki yang pasti datang setiap saat.

Suasana pelepasan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Foto | Dokumen Pribadi
Suasana pelepasan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Foto | Dokumen Pribadi
Bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta. Tersenyumlah dalam melayani jemaah. Foto | Dokumen Pribadi
Bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta. Tersenyumlah dalam melayani jemaah. Foto | Dokumen Pribadi
Ungkapan ajaran sabar dalam menunaikan ibadah haji bukanlah barang yang dapat dijadikan pemanis bibir, tetapi penting diindahkan. Meski terasa lelah, rasa bosan melayani tamu Allah dari seluruh pelosok Nusantara adalah kewajiban yang dapat ganjaran tinggi.

Khusus bagi petugas MCH 2017, penting ada kesadaran bahwa anda adalah bagian dari PPIH. Keberangkatan anda menggunakan dana APBN dan mengambil kuota haji (dari kuota 221 ribu) dan karena itu visa yang digunakan pun bukan untuk meliput, tetapi bagian dari petugas haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun