Lebaran, Ingatlah Perjuangan Orang Tuamu!
Menyaksikan orang mudik setiap menjelang Lebaran atau Idul Fitri, sejatinya merupakan perwujudan orang-orang yang rindu akan sanak keluarga di kampung halaman. Ibarat pepatah, hindari kacang lupa kulitnya. Hindari penilaian dahulunya miskin setelah menjadi kaya lupa akan asal usulnya. Atau kini menjadi sombong, nggak tahu diri dari mana berasalnya.
Gelombang lautan manusia berupa: angkutan massal berupa kereta api penuh sesak, di ruas jalan tol penuh dengan kendaraan pribadi dan beberapa ruas jalan non tol demikian juga disesaki kendaraan para pemudik. Angkutan laut dan udara tidak kalah ramainya mengangkut para pemudik. Pemudik "kebelet" memadati pelabuhan dan bandara karena ingin berjumpa dengan orang tua dan sanak keluarganya.
Ritual mudik adalah manifestasi manusia rindu akan orang tua. Bagaimana rasanya tatkala pada Idul Fitri tidak ditemani anak-anaknya. Di penghujung hari ke-10 Ramadan ini, sebagian warga Indonesia secara tak sadar terbawa ke alam masa lalu. Di sinilah kebesaran Ramadan, penghulu bulan di antara bulan-bulan lainnya. Pada bulan itu pulalah umat Muslim disadarkan darimana mereka bersal dan hendak kemana pula akhir perjalanan di muka bumi ini.
Ingat wajah orang tua dalam perjalanan mudik sangatlah wajar. Apa yang telah didapat - yang dalam skala materi dapat diukur - tidak akan berarti jika tidak mendahului permintaan maaf kepada orang tua. Karena itu, spirit mudik tidak lagi dapat diukur seberapa besar seseorang meraih sukses tetapi lebih menekankan bagaimana mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Tentunya, diwujudkan rasa gembira bersama orang tua terkasih.
Lalu, apakah para pemudik juga memikirkan perjuangan orang tua yang telah membesarkannya?
Tentu, meski tinggi rendahnya tentang ingat orang tua itu tergantung kepada kepribadian masing-masing. Tergantung pada pemahaman ilmu yang diamalkan dalam perjalanan hidup seseorang. Makin ingat perjuangan orang tua dan makin mencintainya akan mendorong seseorang meraih sukses dan berkah.
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa