Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Menyaksikan Pelayanan di Bandara Jauh dari Sentuhan Keramahan

1 Juli 2019   17:54 Diperbarui: 2 Juli 2019   04:28 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean mendapatkan boarding pas di Bandara Hang Nadim, Batam. Foto | Dokpri

Seorang ibu sambil menggendong bayi terlihat menahan tangis ketika keluar dari barisan antrean untuk mendapatkan pas boarding.

Di tengah panjangnya antrean pada hari Minggu (30/6/2019) di Bandara Hang Nadim, Batam, si ibu itu lalu berdesak-desakan keluar dari kerumunan padat dan ramai.

Dari kejauhan penulis mengamati dan mencari tahu mengapa ia tak mendapatkan pas untuk ikut penerbangan Lion Air. Bahkan ia semakin cemas, terancam tiket yang dibelinya hangus. Sementara pesawat yang menjadi tujuannya semakin dekat waktunya untuk bertolak.

Penulis berusaha mencari tahu. Rupanya, ia tengah menghadapi kesulitan. Ia nampak kebingungan sambil mendekap si bayi yang mulai merengek.

Ternyata barang bawaannya harus dimasukan ke dalam bagasi. Diketahui, setelah ditimbang, beratnya mencapai 46 kg. Jelas, jika dihitung, harganya melebihi harga tiket yang dibelinya.

Saat itu diberlakukan harga per kg untuk setiap barang lewat bagasi dikenai biaya Rp50.000 untuk rute Batam -- Jakarta, maka ongkos bagasi mencapai Rp2300.000. Bandingkan, saat itu ia membeli tiket per orang Rp1.150.000.

Wuih, pantas saja si ibu itu menangis di pojok ruang tunggu.

**

Semua barang harus ditimbang, termasuk di bawa ke kabin. Foto | Dokpri
Semua barang harus ditimbang, termasuk di bawa ke kabin. Foto | Dokpri
Masih dengan maskapai penerbangan yang sama, penulis juga dikenai biaya bagasi di Bandara Soekarno-Hatta ketika hendak bertolak ke Batam.

Penulis masih ingat lewat iklan bahwa Lion Air memberlakukan biaya bagasi. Namun karena sudah "kebelet" ingin ketemu cucu di kota tujuan, aturannya menjadi lupa.

Maklum, penulis dalam bepergian tak pernah menggunakan maskapai itu meski pergi ke luar negeri sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun