Mohon tunggu...
Edu Krisnadefa
Edu Krisnadefa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penggemar sepak bola & musik. meet me at http://edukrisnadefa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

FireHouse, Tak Selamanya Manis

20 Desember 2013   08:44 Diperbarui: 4 April 2017   17:31 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_310029" align="aligncenter" width="500" caption="FORMASI AWAL - Inilah formasi awal FireHouse. Dari kiri ke kanan: CJ Snare (vokal), Michael Foster (drum),Bill Leverty (gitar), dan Perry Richardson (bass)-foto:lastfm"][/caption] BENDERANYA tetap berkibar di antara gempita alternative rock. Ya, di awal era 1990-an, FireHouse menjadi salah satu satu band glam rock/hard rock/heavy metal yang masih bisa eksis di tengah gempuran grup-grup beraliran grunge macam Nirvana, Pearl Jam, Jane’s Addiction, ataupun Soundgarden.

Padahal, senjata FireHouse tak beda jauh dengan band-band heavy metal pendahulu mereka: lagu-lagupower ballad.Lewat album self-tilted, yang berisikan hits macam “Love of A Lifetime”, “All She Wrote” dan “Don’t Treat Me Bad”, grup yang ketika itu beranggotakan CJ Snare (vokal), Bill Leverty (gitar), Perry Richardson (bass), dan Michael Foster (drum)ini kembali mampu menyihir pencinta rock, yang sempat berpaling kepada Seattle Sound.

Album “FireHouse” pun laris-manis. Di Amerika Serikat (AS) saja, album dengan label Epic Records ini terjual mencapai 2 juta kopi dan mendapat sertifikasi double platinum dari RIAA, sebuah organisasi yang mewakili industri musik di AS. Berbagai penghargaan pun disabet. Di ajang American Music Award 1991, FireHouse digelari “Best New Hard Rock/Heavy Metal Band”. SementaraMajalah Metal Edge mendaulat mereka sebagai “Best New Band of 1991”. Majalah Young Guitar juga tak ketinggalan menghadiahi penghargaan “Best Newcomer”.

Vokal CJ Snare yang unik denganrange yang lumayan lebar serta komposisi musik yang mudah dicerna membuat FireHouse begitu gampang diterima pasar.Wajar, tak hanya pencinta rock, penggemar musik secara umum pun menyukai lagu-lagu mereka. Demamnya pun sampai ke Indonesia.CJ Snare sendiri kemudian menjadi motor grup bersama Leverty. Hampir semua lagu-lagu di album FireHouse merupakan ciptaan keduanya.

Fenomena “Love of A Lifetime”

Lagu “Love of A Lifetime” jelas menjadi senjata pamungkas FireHouse menggedor dominasi Seattle Sound. Lagu yang bercerita tentang kisah cinta sejati ini tak hanya easy listening, lirik yang dibuat CJ Snare-Leverty pun bisa membuat orang yang tengah kasmaran semakin mabuk kepayang. Komposisi dan melodinya juga tidak njlimet, sehingga iramanya sangat mudah diingat.Tak pelak, lagu ini menjadi salah satu masterpieceFireHouse sekaligus yang paling terkenal dari grup asal Charlotte, Karolina Utara, AS, itu.

Hebat, karena ini album pertama FireHouse sejak didirikan tahun 1989.Bendera FireHouse makin berkibar lewat album kedua dan ketiga mereka:“Hold Your Fire” dan “3” di tahun 1992 dan 1995.Single-single macam “When I Look Into Your Eyes”, “Here For You”, dan “I Live My Life For You” semakin mengukuhkan nama mereka di pelataran musik rock dunia.

Nama FireHouse pun mulai disejajarkan dengan band-band heavy metal papan atas. Kesempatan tampil bareng dalam sebuah konser dengan band-band “senior” seperti KISS, Quiet Riot, Warrant, ataupun Slaughter semakin membuat bendera FireHouse berkibar.

Namun, seiring itu, semakin lekat juga predikat mereka sebagai grup rock “manis” lantaran hits-hits mereka kebanyakan memang lagu-lagu slow rock, yang bertemakan cinta, khas power ballad.

Akar Rock

Padahal, musik-musik FireHouse tak selamanya manis. Di album pertama, mereka bahkan sudah memproklamirkan diri sebagai pengusung rock sejati.Dengar saja lagu “Overnight Sensation”.

[caption id="attachment_310031" align="alignleft" width="300" caption="DUA MOTOR - CJ Snare (kiri) dan Bill Leverty menjadi motor dan nyawa FireHouse-foto:rockerxpress"]

1387503317796069997
1387503317796069997
[/caption] Di lagu ini, CJ Snare dan kawan-kawan benar-benar mengeksploitasi kemampuan mereka memainkan musik rock. Lengkingan vokal CJ Snare di awal lagu, serta gaya gitaran Leverty jelas“rock banget”.

Pada interlude, Leverty memperlihatkan kemahirannya dalam memainkan melodi khas gaya dan sound rock, yang mengandalkan kecepatan tangan (shredding) dan harmonisasi yang memukau.

Begitu juga lagu “Reach For The Sky” di album kedua mereka. Lagu berdurasi lebih dari empat menit itubegitu kental dengan aksen-aksen gitar rock yang dipadukan dengan petikan gitar bolong. Dan, saat memasuki interlude, jelas sekali terdengar gitaran rock Leverty yang menguasai “ruh” lagu. Terutama dengan teknikbendingmilik Leverty, yang khas gitaris rock dan metal.

Lagu “Rock You Tonight” juga begitu. Mendengar lagu yang juga diciptakan CJ Snare-Leverty ini membuat kita lupa bahwa band yang sama juga bisa membawakan lagu-lagu manis seperti “Love of A Lifetime” ataupun “When I Look Into Your Eyes”.

Hingga tahun 2011, saat merilis album “Full Circle”, grup yang pernah beberapa kali menggelar konser di Indonesia ini tetap tak melupakan akar rock dalam musik mereka.

Ya, musik FireHouse tak berubah, meski beberapa kali terjadi pergantianpersonel di posisi bass, yang awalnya jadi milik Richardson. Setelah Bruce Waibel dan Dario Seixas, Allen McKenzie resmi didaulat sejak 2004. Hanya memang, pasar yang dituju sudah tak terlalu antusias.

Namun begitu,hits-hits FireHouse rasanya tetap abadi hingga sekarang. Para penggemar rock klasik pasti menempatkan lagu-lagu FireHouse dalam playlist mereka. Mendengarkan lagu-lagu FireHouse bisa jadi mengingatkan kita pada masa-masa SMP, SMA, ataupun kuliah. Itu juga yang saya rasakan.

Ya, musik, terutama classic rock atau glam rock memang passion saya sejak dulu. Sulit bagi saya untuk tidak mendengarkan musik barang sehari. Mungkin karena dulu sempat berambisi besar jadi musisi.. he, he, he...

Kini, penyaluran terhadap passion khusus saya itu sangat terbantu karena saya bisa mendengarkan musik kegemaran saya setiap saat lewat aplikasi-aplikasi musik android yang disediakan khusus oleh XL “Rumahnya Android”.Dengan aplikasi Android Winamp, misalnya. Saya bisa membuat playlist khusus berisi lagu-lagu kesukaan dan mendengarkannya lewat smartphone alias telepon pintar milik saya.

Atau dengan musiXmatch yang bisa membantu kita mencari lirik lagu-lagu yang ingin kita dengarkan. Asyik bukan? Mendengarkan musik sambil bernyanyi dengan bantuan teks di layar smartphone kita. Ibarat berkaraoke.

Di "Rumahnya Android" ada juga aplikasi 8tracks, sebuah aplikasi yang membuat kita tetap update terhadap perkembangan musik dunia. Aplikasi 8tracks ini unik karena kita bisa mendengarkan playlist berisi delapan lagu yang dibuat pengguna lain. Kita juga bisa membuat playlist sendiri alias menjadi DJ dan mempromosikan ke pengguna lain.

[caption id="attachment_310032" align="alignright" width="300" caption="FORMASI TERKINI - Inilah formasi terkini FireHouse, dari kiri ke kanan: Bill Leverty (gitar), CJ Snare (vokal), Alan McKenzie (gitar), dan Michael Foster (drum)-foto: hairbangersradio"]

1387503500978906164
1387503500978906164
[/caption] Sementara bagi yang suka membuat lagu, bisa menggunakan aplikasi soundcloud, untuk mengedit, bahkan mengunggahnya.Aplikasi TuneIn Radio juga tak kalah asik. Dengan aplikasi ini, kita bisa mendengarkan siaran radio dari seluruh dunia secara streaming! Wow...

Di luar itu, masih banyak lagi aplikasi musik yang bisa diunduh dari XL Rumahnya Android. Sebut saja edjing Free DJ, Shazam, Deezer, Double Twist, atau Gamelan DJ.

Teknologi dan musik, itulah konsep yang ingin disatukan sebagai persembahan XL bagi para penggunanya. Tapi, tak hanya musik. XL Rumahnya Android juga menyediakan berbagai aplikasi lainnya, sesuai dengan passiondan karakter kita. Seperti fotografi, games, sampai travel.

Aplikasi-aplikasi ini juga dilengkapi tips dan trik yang membuat pengguna semakin nyaman mengoperasikan di smartphone-nya.Mengoperasikannya juga tidak ribet. Tak percaya, silakan kunjungi linkhttp://bit.ly/1aN3A2j.

Salam Rock n Roll

Sumber: wikipedia, firehousemusic, youtube

Diskografi FireHouse

1990FireHouse

1992Hold Your Fire

19953

1996Good Acoustics

1998Category 5

200002

2003Prime Time

2011Full Circle

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun