Mohon tunggu...
Media publish
Media publish Mohon Tunggu... Penulis - Indonesia

Berkarya lewat tulisan mu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjuangan Pembangunan Desa dan Pendidikan di Pelosok Negeri

16 Juni 2019   14:25 Diperbarui: 16 Juni 2019   14:32 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama masyarakat di Desa Woloin. Dokpri

Sebuah desa yang terletak dibagian Timur Kabupaten Sorong ini bernama Desa Woloin. Desa yang berlokasi ditengah hutan ini hanya memanfaatkan Sungai Kladuk sebagai sarana transportasi, masyarakat di desa tersebut menggunakan transportasi berupa Perahu untuk mengangkut sejumlah bahan material untuk menunjang pembangunan desa tersebut.

Lokasi dermaga menuju Desa Woloin. Dokpri
Lokasi dermaga menuju Desa Woloin. Dokpri

Jarak desa tersebut dari ibu kota kecamatan Saluk sekitar 10 km, menyusuri sungai kladuk yang indah dengan pepohonan yang rindang dan terhibur oleh suara burung yang bercikau senada menyambut kedatangan kami. Atau bisa juga melewati jalan setapak ditengah hutan, dengan jarak tempuh 10-12 km.

Rasa penasaran seakan terbayar lunas ketika saya dan teman saya menginjakan kaki di desa Woloin. Orang-orang di desa tersebut sangat ramah dan mereka menyambut baik kedatangan kami berdua di desa tersebut.

Setibanya disana, terlihat masyarakat yang antusias beserta kepala desa setempat dan perangkat desa lainnya mengiring kami berdua, berjalan menuju rumah Bpk. Kepala Desa Woloin.

Sesuatu mulai terasa dalam hati saya ketika bersama mereka, berbagi cerita akan situasi pembangunan di desa tersebut. Kedatangan saya dan Paul teman saya, seakan membawa harapan bagi mereka yang rindu akan perhatian pemerintah akan akses jalan darat, agar mempermudah mereka dalam melakukan aktivitas pembangunan dan sebagainya.

Hal yang tidak saya duga ketika bertanya kepada kepala desa setempat dan masyarakat yang hadir pada saat itu. "Kenapa anak-anak didesa woloin tidak bersekolah.? Apa mereka libur.?

Bagi buku dalam memotivasi belajar anak di Desa Woloin. Dokpri
Bagi buku dalam memotivasi belajar anak di Desa Woloin. Dokpri

Mereka mulai menjelaskan, anak-anak kami bersemangat sekolah tetapi sekolahnya berada di ibu kota kecamatan, kalau bahan bakar untuk perahu ada paling bisa antar mereka ke sekolah di Saluk, ibu kota kecamatan. Tapi kalau bahan bakarnya tidak ada, biasanya mereka berjalan kaki lewat hutan dan kalaupun datang hujan lalu sungai yang melintang di jalan setapak banjir , paling mereka hanya tinggal disini dan bermain. 

Kalau anak-anak ini sudah di antar ke sekolah di Saluk, maka pulangnya di jemput?.

mereka menjawab, kalau pulang sekolah paling mereka jalan kaki melewati emperan sungai kladuk atau melewati jalan setapak di tengah hutan menuju ke desa woloin.

Mendengarkan hal itu membuat saya tidak mampu menahan kesedihan, begitu kerasnya perjuangan mereka untuk bersekolah dan menempuh pendidikan.

Lalu pemuda disini banyak juga yang putus sekolah, karena masalah biaya kuliah yang mahal dan pekerjaan serta situasi ekonomi juga belum menunjang. Ungkap salah satu warga desa Woloin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun