Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cirebon dalam Kenangan

7 Juni 2017   16:32 Diperbarui: 7 Juni 2017   16:45 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Penulis naik kereta menuju Bogor, 10 Oktober 2017

Pada akhir pekan rasanya senang sekali jika bisa keluar kota melepas lelah penatnya tinggal di Jakarta. 

Ingin keluar kota untuk merasakan suasana yang berbeda dan refresh energi baru dan semangat baru. 

Apalagi pada saat pergantian tahun baru  yang bertepatan 1 Muharram 1437 yang bertepatan pada tanggal 14 oktober 2015

akhirnya saya mencari tiket kereta menuju Cirebon karena ingin merasakan suasana kota yang terkenal juga sebagai kota relijius.

Saya berangkat jam 9 malam kereta terakhir. Pada awalnya saya pesan jam 5 malam tapi sudaj habis akhirnya saya naik argo jati ke cirebon

Saya duduk dipaling pinggir kaca kereta. Disamping saya ada pasangan yang membawa anak kecil dan menidurkan anaknya yang sedang

 menagos. Mungkin karena hawa di kareta agak dingin karena AC. Saya membawa beberapa buku puisi untuk dibaca.  saya juga coba khabari teman saya yang akan menjemput saya di stasiun cirebon.

: jangan sampai ketiduran ya" katanya mellaui pesan what's up. saya pun  tersenyum. Perjalanan kali ini berbeda karena saya tahu 

saya akan sampai dini hari. Saya  bisa menikmati matahari pagi di Cirebon saat pergantian tahun baru islam. Saya juga bisa sholat shubuh di Masjid Agubf Cirebon. Apalagi saya dengar ada gerakan " sholat  shubuh berjamaah" saya makin senang sekaligus perjalanan reliji ke masjid  yang banyak dikunjungi masyarakat cirebon karena dekat di pusat dan luas dengan tanah lapang.

akhirnya saya tiba sekitar jam 12.30 dini hari, easanya perut sudah lapar. lalu saya dan teman saya singgah makan soto dan segelas teh manis hangat di depan masjid. sementara sudah banyak jamaah yang mmenuhi masjid untuk menunggu sholat berjamaah. Gema sholawat dan takbir dimana-mana. Rasanya teduh mengengar suara azan dan alunan ayat suci al qur'an.

 saya pun masuk masjid dan mulai mempersiapkan diri, jamaah sudah banyak , tepat sekitar jam 04. 30 Azan berkumandang sayapun wudhu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun