Mohon tunggu...
Edi Soer
Edi Soer Mohon Tunggu... Wiraswasta - TUKANG KAOS

hidup di desa , penggemar Basiyo

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tikus Berdasi

2 Maret 2013   23:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:25 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13622661601660344198

[caption id="attachment_246601" align="aligncenter" width="300" caption="rattus poli (dok. pribadi)"][/caption]

Tikus, binatang menjijikkan itu ada disekitar kita. Menyelinap didapur dan mencuri ikan pindang jatah sarapan besok pagi. Ada tikus pithi ( rattus rattus), tikus-tikus kecil yang kalau kepergok langsung terbirit-birit. Ada tikus wirog (Rattus norvegicus), tikus gede yang kalau ketahuan malah menatap seolah menantang. Tapi Iwan Fals di lagunya ini tentu tak sedang bercerita tentang tikus yang cuma mencuri lauk.

Kisah usang tikus2 kantor Yang suka berenang di sungai yang kotor

Kisah usang tikus2 berdasi Yang suka ingkar janji, lalu sembunyi

dibalik meja teman sekerja Didalam lemari dari baja….*)

Hampir tiap hari kita disuguhi drama para tetikus, belakangan makin memuakkan dan frekwensinya menjadi-jadi. Tikus jenis ini memakai jas dan berdasi, pintar bukan kepalang karena berpendidikan tinggi. Mereka punya jabatan, punya kuasa dan dihormati. Jago memoles citra diri, lihai bersilat lidah dan diplomasi. Suka menebar janji yang ujungnya tak pernah ditepati.

Maka tak usah heran kalau tikus-tikus itu mampu menyikat trilyunan uang bank, mengerat bangunan sebukit hambalang atau menelan ribuan sapi. Tikus-tikus ini bermain rapi, diantara mereka saling menjaga dan melindungi. Kalau sial ketahuan mereka sibuk cari alibi, tuding sana tunjuk sini. Lalu mengumbarkhayalan tentang konspirasi, zionis, yahudi sampai sengkuni.

Dasar tikus, mereka tak mau menanggung resikonya sendiri. Kalau sudah kepepet dan tak bisa lari si tikus ini memainkan strategi. Ada yang tiba-tiba pandai bernyanyi sambil menggigit gerombolannya yang masih sembunyi, temannya tentu mengelak dan berkelit sana sini. Kalau untuk nyanyipun tak punya nyali, mendadak binatang ini jadi bisu tuli atau hilang ingatan dan berobat ke luar negri.

Tibalah saatnya tikus-tikus ini diadili, dan lihatlah mereka bersolek bak orang suci. Dibantu pembela berbayar tinggi mengutip dalil-dalil membenarkan diri sambil menghiba minta dikasihani.

Jangan lupa, ini tikus bukan sembarang tikus, tapi tikus jenis VVIP. Kalaupun harus masuk kerangkeng besi segala fasilitas bisa mereka beli, kalau perlu bisa berlibur ke Bali. Sekeluarnya nanti mereka siap beraksi kembali.

Tikus-tikus tak kenal kenyang Rakus-rakus bukan kepalang

Ada tikus pithi (rattus rattus),ada tikus wirog (Rattus norvegicus), ada tikus sawah (Rattus argentiventer), semuanya menjijikkan dan suka mencuri. Tapi  jenis tikus yang satu ini rakusnya luar biasa,rattus poli.

*)tikus-tikus kantor – Iwan Fals

No coment no cry

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun