Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

KPPS TPS Bernuansa Kompasiana

11 Juli 2014   08:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:41 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Blogger Kompasiana ya mas?" tanya seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tetangga tatkala kami mengantar hasil pemungutan suara ke Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di kantor Kelurahan Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur, Rabu (9/7) sore. "Ya benar, kok tahu Kompasiana," tanya saya balik. "Kebetulan kami silent reader-nya kok," jawabnya.

Percakapan singkat di atas terjadi ketika tim kami yang mengantar kotak suara berikut hasil-hasil penghitungan suara mengenakan tshirt, kalung ID, blocknote, dan pena Kompasiana. Tentu saja kehadiran kami yang berbeda dengan nuansa Kompasiana melekat di badan itu mengundang perhatian kerumunan orang yang hadir di kantor kelurahan. Mulai dari puluhan polisi, staf kelurahan, pemantau pemilu dan KPPS lain dan sebagainya yang hampir bersamaan menyetor hasil-hasil Pilpres 2014 dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kelurahan Kalisari.

Hampir semua anggota KPPS yang hadir sore itu memakai tali kain putih dan mengalungkannya sebagai pengikat ID. Sedangkan kami tampil cukup mentereng dan berkelas dengan kalung ID berlogo Kompasiana. Demikian pula tshirt yang kami kenakan. Bergambar kartun warna-warni dengan huruf "K" di tengah dan tulisan di bagian bawah "Write Out of the Box it's fun" beserta logo Kompasiana di punggung atas tshirt, kehadiran tim kami sudah membuat "kesan pertama nan menggoda" bagi banyak orang. :-)

Dengan demikian, menghias dan membuat TPS terkesan unik dengan tema-tema tertentu, misalnya TPS bergaya nyentrik, atau petugas KPPS mengenakan seragam tertentu merupakan hal lazim. Termasuk kala kami sebagai KPPS mengenakan seragam bernuansa Kompasiana. Tujuan utamanya adalah menarik tingkat partisipasi tinggi para pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS setempat.

Sebagai seorang Kompasianer (istilah blogger di Kompasiana) yang kebetulan dipercaya warga menjadi Ketua KPPS, saya menyadari membuat tema tertentu TPS atau membeli seragam KPPS jelas membutuhkan biaya. Saya berpikir bagaimana anggota KPPS tetap berseragam namun tak mengeluarkan dana. Lantas saya mengontak Pepih Nugraha dan Iskandar Zulkarnaen, pendiri dan admin Kompasiana via pesan di Facebook. Isi pesannya meminta bantuan merchandise Kompasiana. Alhamdulillah dikabulkan.

Selasa 8 Juli sekira pukul 14.00 WIB, 10 paket merchandise Kompasiana pun saya ambil di Gedung Kompas Jl. Palmerah Barat dengan menyertakan surat permohonan resmi dari KPPS.

Berseragam bantuan admin Kompasiana itulah, 7 orang petugas KPPS dan 2 orang petugas keamanan mulai pukul 07.00 WIB pada Rabu 9 Juli 2014 menjalankan tugas sebagai ujung tombak penyelenggara Pilpres 2014 di tingkat akar rumput. Langsung bersentuhan masyarakat yang memiliki hak pilih.

Lokasi TPS 37 yang meliputi dua rukun tetangga (RT) yang saya ketuai letaknya strategis, di pinggir Jalan Raya Kalisari III. Tepatnya di halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan Pasar Rebo. Dalam Pilpres 2014 kali ini, jumlah pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap sebanyak 638 orang terdiri dari laki-laki 331 dan perempuan 307. Jumlah Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 2 orang, yakni dua orang saksi yang kebetulan laki-laki semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun