Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahok, Rizieq, Anies, dan Pelajaran Kegagalan

11 Desember 2019   10:06 Diperbarui: 11 Desember 2019   10:29 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kompilasi gambar Ahok Anies dan Rizieq Shihab oleh Joko Dwi sumber:makassar tribunnews.com

Ahok, Rizieq dan Anies adalah orang- orang yang pernah gagal. Mereka manusia biasa yang bisa terpelanting jatuh ketika menapaki kesuksesan. Ahok boleh dibilang sering gagal meskipun dengan cepat bangkit kembali.

Gagal ketika pertama kali mencoba peruntungan menjadi bupati, gagal menyelamatkan perusahaan ayahnya, gagal melenggang kembali sebagai gubernur karena serangan masif orang- orang yang mendaku bahwa Ahok adalah penista agama. Dan karena masifnya berita tersebut membuat Ahok rela mundur untuk menghadapi perkara tersebut dengan jantan. Akhirnya voni hukuman datang padanya, penjara 2 tahun hadiahnya

Ahok dan pengalaman Kegagalan

Dalam penjara dan masa -- masa refleksinya ia bisa mengambil hikmah dari masalah yang menimpa dirinya. Kata banyak orang Ahok itu hanya korban konspirasi dari penganut- penganut radikal yang memang tidak menyukai sepak terjangnya. Ahok tercatat banyak merugikan mafia- mafia, pengusaha hitam, sindirkat koruptor dan orang- orang yang terlanjut mapan dalam birokrasi yang bisa mengutak- atik anggaran hingga akhirnya bisa memperkaya diri.

Kegagalan di pemerintahan juga berimbas dengan rumah tangganya Ia mesti berpisah dan menceraikan istrinya karena perselingkuhan yang melibatkan istrinya. Itu cobaan . Masalah itu menjadi gorengan netizen. Dan Ahok menghadapinya dengan tenang. 

Rizieq Shihab dan kegagalan Pulang

Setelah melewati kegagalan Ahok kemudian bangkit dan sekarang didapuk menjadi Komisaris Utama Pertamina. Jalanpun kemudian menjadi lebar baginya. Rizieq Shihab Iman besar FPI yang disanjung- sanjung pengikutnya sebagai imam besar yang digandrungi dan dihormati setelah peristiwa 212 kena kasus chatting yang membuat ia menepi ke Arab Saudi.

Sejak kena kasus itu selama dua tahun lebih ia belum pernah pulang ke Indonesia. Malah sekarang ia menghadapi masalah di Arab karena statusnya dianggap overstay. Ia harus membayar denda sekitar 110 juta rupiah agar ia bisa pulang ke Indonesia. Di Indonesiapun jika pulang ia masih akan menghadapi perkara hukum yang masih menjadi hutang sebelum ia berada di Arab Saudi.

Kengototannya untuk tidak mengakui pemerintahan Jokowi dan selalu menebarkan seruan kebencian membuat netizen terbelah. Banyak yang mengharap Rizieq Shihab tidak perlu lagi kembali ke Indonesia, sedang para pemujanya dengan spanduk, dan seruan di reuni 212 mendesak pemerintah memulangkan Rizieq Shihab. Tetapi kepulangan Rizieq Shihab tentu saja berat karena ia tidak kooperatif dan cenderung selalu menyerang pemerintah yang sah.

Rizieq Shihab menggunakan taktik keras yang cenderung merugikan diri sendiri. Indonesia merdeka dan bertahan karena berdasarkan Pancasila yang bisa mempersatukan berbagai etnis yang hidup dan berkembang di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam tapi negara ini dibangun berdasarkan keragaman, berbeda tetapi tetap satu.

Indonesia bukan negara agama dan menghargai perbedaan macam- macam agama yang hidup rukun dan mendapat perlindungan untuk bisa berkembang. Kalau ada salah satu ormas ingin memaksakan diri mengingkari keberagaman dan menginginkan penyeragaman dalam hal agama,  berarti mengingkari sejarah dan janji  tokoh pendiri yang menginginkan Indonesia hidup rukun meskipun berbeda agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun