Mohon tunggu...
Dwi Santi Maimanah
Dwi Santi Maimanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Perbaiki niat selama proses belajar ~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Guru Harus Punya Gerakan "APA", Ayo Pintar Aplikasi

4 April 2020   17:07 Diperbarui: 4 April 2020   17:19 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maraknya di era sekarang, perkembangan teknologi sebagai pemanfaatan sumber belajar atau media jarak jauh yang saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi yang saat ini memainkan peran besar di dalam kegiatan pendidikan, bisnis, perubahan struktur organisasi, dan manajemen organisasi.

Guru di zaman sekarang adalah perannya sebagai guru digital. Profesi guru digital adalah sosok guru yang dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya erat dengan dunia digital seperti internet dan penggunaan program aplikasi.

Jika dulu seorang pendidik adalah pusat belajar, maka saat ini fungsi guru adalah bergerak menjadi fasilitator. Sebagai fasilitator guru turut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran.

Kalau guru dulu adalah sebagai satu-satunya sumber belajar. Namun sekarang peserta didik bisa mendapatkan sumber belajar dari mana saja. Internet memuat beribu bahkan bermiliar informasi yang bisa diakses dengan mudah.

Teknik pembelajaran TIK perlu dikuasai oleh pendidik untuk menarik minat belajar peserta didik. Tidak itu saja, pemanfaatan TIK di dalam kegiatan belajar mengajar juga diharapkan bisa mengarahkan peserta didik untuk dapat menggunakan teknologi secara cerdas dan bijak.

Tidak hanya dalam pembelajaran, guru juga perlu administrasi yang menggunakan teknologi digital. Dengan aplikasi komputer semua administrasi guru menjadi lebih praktis dan efektif.

Berbagai administrasi pembelajaran, misalnya Silabus, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), atau RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk pelaksanaan kedepan dapat dibuat dengan mudah atau bahkan dapat di-copy paste dari RPP yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Berbagai aplikasi digital juga harus dikuasai guru seperti aplikasi penilaian kuartilas yang rumit dan aplikasi pengisian raport. Bahkan untuk data pribadi kepegawaian guru juga harus dijadikan secara online dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang merupakan sistem pendataan skala nasional terpadu bagi guru di Kemdikbud. Absensi pun di era sekarang sudah bisa menggunakan aplikasi berbasis online.

Namun di era sekarang tidak semuanya guru yang pintar aplikasi, terkadang masih ada guru yang gaptek. Terutama mereka yang lama menyandang sebutan guru senior tetapi jauh dari penerapan teknologi informasi dalam pembelajarannya (IT based learning). 

Hal ini berbeda dengan guru-guru muda yang lahir sebagai the digital native dan cenderung senang terlibat dengan penerapan teknologi informasi. Namun besarnya perhatian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan dan peningkatan kompetensi guru seharusnya disikapi positif oleh guru-guru gaptek tersebut.

Saat ini banyak aplikasi yang memberikan kemudahan bagi guru untuk mencoba menginovasi metode pembelajaran. Misalnya yang saat ini adalah training guru melek IT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun