Mohon tunggu...
Kang Protes
Kang Protes Mohon Tunggu... -

was wes wos

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fatin Tak Terbendung Menjadi Juara (II)

27 Mei 2013   21:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:56 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Opini ini merupakan lanjutan dari tulisan terdahulu dengan judul yang sama. Kali ini akan dibahas masalah apa saja yang dijadikan sebagai bahan membendung lajunya Fatin menjadi sang juara. Meskipun agak malas meneruskan opini ini karena sudah banyak ditulis oleh yang lain, namun karena judul pada tulisan pertama terlanjur menggunakan angka I dan di akhir tulisan sudah diberi kata bersambung, maka mau tak mau harus dilanjutkan.

Hater

Hater memang selalu ada dalam kehidupan nyata namun ungkapan yang mereka lontarkan hanya terbatas dengan cara bisik-bisik di lingkungan terbatas. Seiring dengan kebebasan berekspresi tanpa filter di dunia maya, sikap seorang hater akan tampak semakin garang meluapkan rasa kebencian itu. Bila seorang lover kagum terhadap kelebihan yang dimiliki oleh orang yang diidolakannya, sebaliknya sang hater akan menjadi pembenci yang seringkali orang yang dibencinya tidak mengetahui penyebab timbulnya kebencian itu.

Meskipun jumlah hater sangat sedikit, namun komentar yang mereka berikan cukup mengganggu karena menggunakan kosa kata yang tidak patut. Apalagi ada beberapa yang membawa-bawa unsur SARA yang tak ada kaitan sama sekali dengan kompetisi bernyanyi. Untungnya Fatin dapat bersikap dewasa dan mengesampingkan gangguan-gangguan tersebut dan dapat lebih fokus pada performance-nya.

Bahkan Fatin sendiri sempat mengucapkan jangan menghakimi seseorang kalau belum kenal langsung. Menurut pengakuan Fatin sendiri, awalnya dia cukup terpengaruh dengan sikap para hater ini namun segera disadarinya bahwa semakin tenar seseorang semakin banyak pula jumlah haters sehingga akhirnya dia tak mengacuhkannya lagi dan tetap fokus pada kontes ini. Dia menganggap bahwa dari sejuta fans-nya paling ada seratus ribu yang jadi hater (walah kebanyakan itu Tin, 10% itu).

Dewinner

Dewinner adalah sebutan terhadap Novita Dewi dan para fans-nya yang kemungkinan dicuplik dari namanya dan dimaksudkan bahwa Novita lah yang akan menjadi pemenangnya (the winner). Dewinner dapat dikatakan berbeda dengan hater, karena dewinner bertindak hanya semata-mata menginginkan idolanya yang memenangkan kompetisi ini. Saling ejek di antara beberapa fatinistic dan dewinner kerap muncul di masing-masing lapak. Hal ini bisa dimaklumi karena biasa terjadi dalam kompetisi di manapun. Hanya kadang-kadang kedua belah pihak sempat terhasut oleh provokasi para hater. Beberapa fatinistic dan dewinner bahkan saling mengingatkan untuk tidak terprovokasi satu sama lain.

Hijab

Pada saat penampilannya di audisi sewaktu menyanyikan lagu Grenade, masalah hijab ini belum menjadi permasalahan yang besar. Persoalannya menjadi dibesar-besarkan ketika ternyata Fatin mulai berhasil menapak ke babak-babak selanjutnya dengan mulus.

Masalah hijab ini dimanfaatkan pula oleh kelompok tertentu yang tidak menyukai adanya kedamaian di bumi Indonesia dan mengaitkannya dengan unsur SARA. Meskipun hijabnya sering dilecehkan, Fatin tak mengubah penampilan dengan hijabnya bahkan semakin ke sini semakin modis  dan bervariasi.

Hijab sendiri sebenarnya bukanlah faktor dominan dalam mempermulus kemenangan Fatin. Ada yang berpendapat Fatin memperoleh banyak simpati karena dia menggunakan hijab. Tapi pernahkah kita bayangkan seorang lain yang berhijab dengan suara yang tidak merdu kemudian ikut XFI dan diloloskan oleh tim juri akan mendapatkan dukungan sebagaimana yang diperoleh Fatin? Bisa dipastikan jawabannya tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun