Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tujuh Tokoh Sumatera Selatan yang Populer Secara Nasional di Tahun 2012

29 November 2012   12:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:28 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini tidak ditujukan untuk kepentingan politik. juga bukan untuk membanggakan daerah, apalagi menghasut ataupun mempengaruhi pemikiran orang lain. Tulisan ini semata-mata hanya ingin menympaikan pengamatan saya terhadap suksesnya seseorang yang berasal dari Sumatera Selatan, minimal di masa pendidikkannya pernah ada di Sumatera Selatan. Dan kesuksesan ini menurutku layak ditiru atau dijadikan pedoman untuk hal-hal yang positf bagi masyarakat Sumatera Selatan khususnya dan Nusantara umumnya. Berikut ini nama-nama ketujuh tokoh populer versi saya tersebut, urutan yang dibuat bukan berdasarkan peringkat kepopuleran.

1.Hatta Rajasa

Yang mempunyai nama alias Hatta atau Rajasa. Beliau dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan pada hari Senin, tanggal 18 Desemer 1953. Saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi dalam Kabinet Bersatu Jilid II untuk periode2009-2014. Karir Politik Hatta Rajasa terbilang baru, karena ia memulainya ditahun 1999 sebagai Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR, setelah itu barulah ia berturut-turut menjadi anggota Kabinet Pilihan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.Sebelum terjun ke dunia politik Hatta Rajasa merupakan pengusaha dan CEO sukses. Begitu berkutat di dunia politik semua perusahaannya dijual. Pria relijius penganut pluralisme dalam politik ini berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama sejak kecil. Nama beliau hingga saat ini tetap bersih hampir tidak tersandung masalah sama sekali.

2.H. Mohamad Taufiq Kiemas

Dilahirkan di Jakarta, 31 Desember 1943 merupakansuami dari Megawati Soekarnoputri, Presiden kelima Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau merupakan seorang keturunan Palembang-Minangkabau. Dari ayah yang berprofesi sebagai guru dan ibu yang berasal dari Kanagarian Sabu, Batipuah Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat. Pendidikan yang dienyam tidak begitu banyak, setelah menamatkan SMA Negeri 2 Palembang beliau melanjutkan ketingkat pendidikan Sarjana Muda pada Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang. Karir Politik beliau dimulai dari Anggota DPR RI Periode 1987-1992 berlanjut ke Periode 1999-2004, dan terpilih lagi untuk periode 2004-2009 hingga sekarang menjadi Ketua MPR RI untuk periode 2009–2014. Sebagai salah satu tokoh penting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) di partai itu.

3.H. Marzuki Alie, SE, MM

AdalahKetua DPR RI Periode 2009-2014 yang dilahirkan di Palembang pada tanggal 06 Nopember 1955. Beliau mengenyam pendidikan dari SD Negeri 36 Palembang, SMP Negeri IV Palembang, SMA Xaverius I Palembang, Fakultas Ekonomi Unsri Palembang dan Magister Manajemen Unsri Palembang dan terakhir PhD Program di Universiti Utara Malaysia, Sintokh, Kedah Malaysia. Jika menyimak riwayat pekerjaan beliau lumayan cemerlang dimulai dari sebagai PNS di KPN Depkeu RI Palembang tahun 1979, kemudian pindah ke PT Semen Baturaja Palembang hingga menjadi Direktur Komersiil periode 1999 sd 2006 dan menjadi Komisaris Utama Group Usaha PT Global Perkasa Investindo 2006 s.d. sekarang.Sedangkan keterlibatan beliau dalam dunia Politik dimulai dari bergabungnya sebagai Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Sumsel periode 2002 s.d. 2005, hingga menjadi Sekjen DPP Partai Demokrat Jakarta 2005 s.d. 2010. Kecintaannya pada Al Qur’an dapat dilihat dari keterlibatannya sebagai Ketua Ikatan Pencinta Hafidz Al Quran Sumsel yang dimulai dari tahun 2002 sd sekarang. Sebagai pengetahuan saja bahwa jumlah Hafidz Al Qur’an untuk Kotamadya Palembang sudah diangka ribuan belum termasuk yang di Kabupaten.

4.Antasari Azhar

Lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 18 Maret 1953, beliau sempat menamatkan kuliah pada Fakultas Hukum Unsri Palembang sebagai alumni di tahun 1981. Tak banyak yang dapat diungkapkan dari seorang Antasari Azhar, akan tetapi pada masa kepemimpinan beliau sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2007 s.d. tanggal 4 Mei 2009, KPK menjadi Lembaga yang paling bertaji. Dan namanya memang berkibar akibat keberaniannya mengungkap kasus-kasus korupsi kelas kakap. Semakin berkibar lagi setelah dia dituduh dan dipenjarakan atas kematian Nazarudin, Bos PT Rajawali. Berikut ini adalah karir pekerjaannya, yaitu :

* BPHN Departemen Kehakiman (1981-1985)

* Jaksa Fungsional di kejaksaan negeri jakarta pusat (1985-1989)

* Jaksa Fungsional di kejaksaan negeri tanjung pinang (1989-1992)

* Kasi Penyidikan Korupsi kejaksaan tinggi Lampung (1992-1994)

* Kasi Pidana Khusus kejaksaan negeri jakarta barat (1994-1996)

* Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja Sumatera Selatan (1997-1999)

* Kasubdit upaya hukum pidana khusus Kejaksaan Agung(1999)

* Kasubdit Penyidikan Pidana khusus Kejaksaan Agung(1999-2000)

* Kepala bidang hubungan media massa Kejaksaan Agung (2000)

* Kepala kejaksaan negeri Jakarta Selatan (2000-2007)

* Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (2007-2009)

5.Komjen Pol Drs. Susno Duadji, S.H, M.Sc.

Lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan, 1 Juli 1954; adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.


Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri. Ia juga pendapat kursus dan pelatihan di antaranya Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), serta Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, DC, AS.


Susno adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Duadji, seorang sopir, dan ibunya, Siti Amah seorang pedagang kecil. Namanya berkibar secara nasional setelah tercetusnya kasus antara cicak dan buaya, hingga sekarang namanya masih sering menjadi perbincangan.

6.Alex Noerdin

Lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 9 September 1950; adalah Gubernur Sumatera Selatan sejak 7 November 2008. Sebelumnya ia terpilih menjadi Bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut (2001-2006 dan 2007-2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008-2013. Alex meraih dua gelar sarjana(S1) yakni masing-masing dari Universitas Trisakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri. Tercatat, dirinya pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996). Nama Alex Noerdin menjadi populer secara nasional sejak dia mengukuhkan dirinya menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Meskipun ia tidak terpilih dan menuaikan suara sangat sedikit, tapi gaung namanya tetap bergema seantero Nusantara. Hal ini tak pelak lagi karena kesuksesannya menjadikan Palembang sebagai Tuan Rumah Sea Games dan keberhasilan beliau membuat MOU dengan berbagai investor dari negara asing untuk berinvestasi di Provinsi Sumatera Selatan.

7.Ahmad Yani, SH, MH

Nama Populer Ahmad Yani Tempat dan tanggal Lahir Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 24 November 1962 Ahmad Yani adalah politikus dari Palembang dibawah panji Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini ia tengah menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI periode 2009-2014 yang membidangi hukum dan perundang-undangan, hak asasi manusia, dan keamanan. Ia tercatat pernah menempuh pendidikan di SD Muhamadiyah Palembang Tahun 1975, SMP Muhamadiyah Palembang (1979), SMAN 3 Palembang (1982), Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1986), Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta Tahun (1988), dan Universitas Indonesia Program Hukum Ekonomi (2003) Namanya semakin berkibarkarena selalu tampil dalam acara Indonesian Lawyer Club (ILC) yang ditayangkan di TV One bersama Karni Ilyas Sang Pembawa Acara. Berikut ini adalah catatan karir Ahmd Yani :


  • Yaskabakum sebagai Pembela Umum/Pengacara Tahun 1988 s/d 1992
  • Law Office Husni & Partner sebagai Partner Tahun 1990-1994
  • Law Firm H.D.Y sebagai Senior Patner Tahun 1994 s/d 1996.
  • Law Firm DYT & Partner sebagai Managing Director Tahun 2003
  • Dosen FH Univ. Nasional Jabatan Lektor Kepala Tahun 2003 s/d sekarang
  • Dosen FH Univ. Islam Atthariyah Jabatan Lektor Kepala Tahun 2003 s/d 2009
  • Law Office Ahmad Yani & Associates sebagai Founder Tahun 2003 s/d 2009
  • Anggota Komisi III DPR RI 2009-2014

Itulah sekelumit profile tujuh orang Sumatera Selatan yang populer secara nasional di tahun 2012. Sebetulnya masih banyak lagi, akan tetapi hanya ini yang penulis ketahui untuk saat ini. Semoga ditahun-tahun mendatang akan semakin banyak pemuda-pemuda Sumatera Selatan yang dapat berkarir lebih baik secara nasional maupun secara internasional.Semogalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun