Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolak Pendidikan DLP, Dokter Hari Ini Turun Ke Jalan

24 Oktober 2016   10:32 Diperbarui: 24 Oktober 2016   10:42 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Bohong kalau dokter kerja bukan supaya bisa untuk makan

Bohong kalau dokter kerja bukan supaya untuk bisa punya rumah sendiri

Bohong kalau dokter kerja bukan supaya untuk bisa punya mobil, motor

Bohong kalau dokter kerja bukan supaya untuk bisa membahagiakan orang tua, istri dan anak

Bohong kalau dokter kerja hanya untuk mengabdi, hanya untuk kegiatan sosial semata karena dokter jg layaknya manusia dan profesi lain yang membutuhkan materi utk keberlangsungan hidupnya dan keluarga

Saat ini profesi ini seakan dikerdilkan, dibuat pesakitan dan dipojokkan. Dipersulit dan dijadikan ajang pemerasan tenaga dan otak oleh penguasa.

Siapa yg akan membela? Tidak ada.. Hanya kita sendiri para dokter yg bs memoerjuangkan nasib kita sendiri. Maka kami mohon ijin pada masyarakat untuk sejenak turun ke jalan suoaya aspirasi kami didengar karena jalur diplomasi sudah tak lagi didengar, bicara manis tak lagi di gubris.

Tolak pendidikan DLP!

Dokter sekolah 6 tahun tak dianggap layak/kompeten sebagai dokter layanan primer sehingga harus sekolah lagi 2 tahun hanya utk menangani kasus-kasus dilayanan primer yg sebenarnya para dokter umum sekarang jg sdh mumpuni. Kalau kami haris merujuk ke spesialis atau rumahbsakit itu lebih karena minimnya obat dan fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas, klinik atau balai pengobatan kami. Itu yg harusnya dibenahi dan ditingkatkan, tingkatkan sarana dan prasarana pendukung, pelatihan dan supaya tenaga kesehatan makin kompeten.

6 tahun waktu yg tdk sebentar untuk mencaoai gelar dokter, dgn segala daya upaya perjuangan orang tua keluar biaya besar untuk menyematkan gelar "dr" diepan nama putra putrinya suoaya bisa mengabdi di masyarakat. Kini akan dianggap tidak kompeten dan harus sekolah lagi 2-3 tahun supaya bs dianggap kompeten.

Ketika kami kuliah pengen rasanya melihat teman yg lulus s1 atau D3 udh bisa bekerja, bia dapat penghasilan, bisa beli ini itu dengan uang sendiri, bisa bahagiain ortu mereka dan bahkan sdh bisa lanjut ke jenjang lbh tinggi s2, bahkan s3 tapi kami masih hrs menahan diri dgn berkutat di rumah sakit dan kampus untuk mengejar kelulusan kami. Ingat orang tua kami bukan mesin pencetak uang, mereka makin renta, mereka jg tak selamanya bs membiayai pendidikan kami. Kalau 6 tahun masih kurang dari mana lagi biaya yg hrs kami keluarkan supaya bs dibilang kompeten? Sdh bukan rahasia umum kalau kuliah dokter itu biayanya jauh lbh mahal dibanding program studi lain. Jd tlg jangan makin membebani dan menunda-nunda kompetensi kami utk bisa terjun mengabdi di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun