Mohon tunggu...
Wahyu Triasmara
Wahyu Triasmara Mohon Tunggu... Dokter - Owner Klinik DRW Skincare

Seorang manusia biasa kebetulan berprofesi dokter yang ingin berbagi cerita dalam keterbatasan & kesederhanaan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ini Bukan Daki tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

21 Mei 2015   06:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14321648231451863094

[caption id="attachment_384676" align="aligncenter" width="490" caption="gambar: webmd"][/caption]

Anda pernah berdiri dibelakang seorang pria yang gemuk dan melihat bagian lehernya tampak kotor seolah ada daki menempel yang sudah lama dan sulit dihilangkan hingga membuat anda mengeryitkan dahi karena merasa jorok? kalau belum pernah setelah baca ini saya harap anda akan lebih peduli dengan orang yang memiliki kondisi demikian. Saya harap anda dapatmemberikam edukasi  pada mereka untuk lebih menjaga kesehatan dengan pola / gaya hidup sehat.

Kenapa saya mengatakan anda harus lebih peduli pada kesehatan mereka? karena apa yang kita lihat seperti daki tersebut bisa jadi tanpa mereka sadari adalah suatu tanda bahaya bagi kesehatan seseorang. Kondisi demikian terlihat sepele namun memberikan arti besar bagi upaya pencegahan sebuah penyakit yang lebih parah dimasa depan.

Tanda apakah sebenarnya yang saya maksudkan hingga kita harus waspada dan berhati-hati dengan kondisi tersebut? lapisan kulit seperti daki yang ada di leher bagian belakang atau kadang berada di ketiak disebut sebagai acanthosis nigricans. Sebagian diantara anda mungkin pernah mendengar, namun saya yakin masih banyak yang belum mengetahui tanda penting pada kulit manusia ini.

Acanthosis nigricans adalah kelainan pada kulit yang bentuknya menyerupai beludru berwarna coklat muda hingga hitam dan menyerupai daki.  Tanda ini dapat muncul di daerah-daerah leher, ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara.

Penyebab pastinya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti namun menurut beberapa penelitian terkait dengan kondisi resistensi insulin yang menyebabkan proliferasi epidermis kulit dan juga mengakibatkan pembentukan keratinosit pada lapisan kulit bagian luar.

Nigricans Acanthosis dapat menunjukkan kondisi medis tertentu. Pada beberapa orang acanthosis nigricans merupakan bawaan lahir. Sebagian besar  terjadi sebagai akibat dari obesitas / kegemukan atau kelainan pada kelenjar endokrin. Nigricans Acanthosis juga sering dikaitkan dengan gejala pre-diabetes atau diabetes.

Kondisi lain yang mungkin dapat menjadi faktor penyebab dari Nigricans Acanthosis adalah :


  1. Penyakit Addison yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan hormon dari kelenjar adrenal.
  2. Gangguan kelenjar hipofisis di dalam otak
  3. Hypothyroidism (rendahnya tingkat hormon tiroid yang disebabkan oleh penurunan aktivitas kelenjar tiroid)
  4. Kontrasepsi hormonal oral


Kebanyakan orang dengan nigricans acanthosis memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi dari pada orang-orang dengan berat badan yang sama tapi tidak memiliki acanthosis nigricans. Hal ini juga dipicu oleh karena pola makan yang kurang baik dari si penderita terutama makanan yang terlalu tinggi Gula/glukosa.

Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa kegemukan merupakan salah satu faktor resiko tinggi penyebab seseorang mengalami penyakit Diabetes. Maka dapat dipastikan bagi seseorang yang mengalami kegemukan dan memiliki tanda  acanthosis nigricans akan memiliki resiko lebih tinggi lagi untuk mengalami penyakit Diabetes, apa lagi jika ditambah riwayat keluarga (ayah/Ibu) dengan penyakit yang sama.

Tak hanya pada orang dewasa, resiko Diabetes juga akan meningkat jika tanda acanthosis nigricans terdapat pada anak-anak yang telah mengalami obesitas sejak dini. Itulah pentingnya orang tua untuk tak lagi berpikiran anak gemuk itu lucu atau gemesin tapi  tanpa disadari dibalik itu semua ada berbagai potensi penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun