Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester City, The Underdog yang Menanti Dewi Fortuna

22 Februari 2017   17:04 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:30 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Musim 2015/2016 lalu menjadi musim bersejarah bagi Leicester City. Di luar prediksi awal musim, mereka berhasil merengkuh juara Premier League, Liga Inggris. Tim-tim besar seperti M. United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, M. City mesti takluk dalam perebutan gelar. Media-media sepak bola berkomentar kalau keberhasilan Leicester sebagai fairy tale masa kini di dunia sepak bola.

Keberhasilan ini bukan hanya mendatangkan ragam pujian dari para pencinta sepak bola, tetapi ini juga mengantarkan mereka untuk berkompetesi di Liga Champion untuk pertama kali dalam sejarah mereka sebagai sebuah klub.

Status sebagai underdog memulai kiprah mereka di liga champion. Dugaan awal berbicara kalau Leicester hanya akan berkutat di level kualifikasi grup, selebihnya mereka akan tersingkir. Namun dugaan itu salah. Leicester bahkan menjadi juara grup G yang dihuni tim-tim seperti Porto, Kobenhavn dan Club Brugge dengan pencapaian 4 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah. Di atas kertas pencapaian ini bisa terjadi karena kualitas mereka dengan tim-tim yang mereka hadapi di babak kualifikasi grup hampir sama.

Sekarang Leicester berada di babak enem belas besar Liga Champion. Suatu raihan yang luar biasa bagi sebuah tim yang pertama kali masuk kompetesi ini. Apa pun hasilnya yang pasti salah satu catatan positif bagi Leicester adalah mereka berhasil menuliskan nama mereka di buku sejarah liga champion.

Apakah Leicester akan terus berkiprah di liga champion?

Intinya, bola itu bulat. Apa pun bisa terjadi. Bisa saja bola itu berada di tangan Leicester, pun sebaliknya ada di tangan lawan. Leicester, meski berstatus underdog, mempunyai kans yang sama seperti Sevilla, tim yang mereka akan hadapi di liga champion.

Kalkulasi di atar kertas, Sevilla unggul atas anak-anak asuhan Claudio Ranieri, pelatih Leicester kini dan yang membawa tim ini juara liga Inggris musim lalu. Betapa tidak, Sevilla terhitung sebagai tim berpengalaman di Eropa. Betapa tidak, mereka adalah tim yang mampu memenangkan piala Eropa selama tiga musim berturut-turut (kasta kedua dari liga Eropa). Tentu saja faktor pengalaman ikut mempengaruhi kinerja Sevilla. Terlebih lagi, performa Sevilla di liga domestik yang sedang menanjak dan kehadiran para personil tim yang mumpuni di musim ini.

Sebaliknya penampilan Leicester di musim ini di liga domestik sangat melempem. Mereka terpaut di posisi ke-17 yang mana selangkah lagi mereka berada di zona degradasi. Jamie Vardy dan Karim Mahrez, dua bintang tim musim lalu seolah kehilangan taji mereka musim ini. Secara matematis melihat posisi mereka di klasemen, mereka sudah tidak mempunyai kans bermain di liga champion musim depan.

Dengan sekelumit situasi seperti sekarang, maka Leicester ditempatkan sebagai underdogdalam pertemuan mereka dengan Sevilla.Meski demikian status underdogtidak otomatis menentukan mereka tidak mempunyai kans untuk. Dua leg pertandingan kandang-tandang atau 180 menit di lapangan hijau bisa berbicara lain. Bisa saja dewi fortuna menaungi Leicester. Singkatnya, apa pun bisa terjadi pada pertandingan antara Leicester City versus Sevilla. Ini bisa dikatakan sebagai kiprah tim underdogyang menunggu dewi fortuna ataukah tim yang hanya menunggu waktu untuk keluar dari kompetesi.

#SalamSepak Bola

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun