Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana, Menjadikan Waktu Makin Bermakna

30 Oktober 2019   17:37 Diperbarui: 30 Oktober 2019   17:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by CNN International

Tulisan kali ini sekadar sejarah perjalanan saya sebagai kompasioner. Namanya, sejarah. Bisa saja kisahnya membosankan, bisa juga menarik. Ini bergantung bagaimana sejarah itu dituturkan atau juga bergantung pada pembaca sejarah itu sendiri.

Kiranya sejarah saya sebagai seorang kompasianer ini bermanfaat. Bermanfaat bukan karena gaya saya sebagai penutur. Jujur saja kalau saya bukanlah seorang penutur sejarah yang baik. Tulisan ini kiranya bermanfaat karena ada makna dan nilai dari pengalaman sejarah saya sebagai kompasioner.

Saya menjadi anggota kompasiana di tahun 2017. Alasan utama waktu itu karena banyaknya waktu kosong yang terbang begitu saja tanpa diisi dengan kegiatan yang bernilai.

Di balik kesempatan belajar bahasa asing di negara orang, saya kerap menghabiskan waktu berselancar di internet. Untungnya tidak seberapa. Paling-paling, saya menjadi "up to date" dengan pelbagai macam berita dan situasi di tanah air.

Situasi pun berubah saat saya menjumpai halaman kompasiana. Saya sudah lupa bagaimana saya bertemu halaman kompasiana. Kebetulan atau takdir mungkin beda-beda tipis.

Satu alasan utama saya bergabung kompasiana saat itu guna mengisi waktu yang terbuang sekadar berselancar di internet.

Tulisan-tulisan awal hanya sekadar diposting tanpa tahu kalau tulisan-tulisan itu sebenarnya ikut dilabelkan. Saya baru tahu saat saya membaca tulisan beberapa kompasioner. Ternyata ada pelabelan untuk tulisan yang lulus seleksi dapur kompasiana.

Pelabelan ini pun merangsang keingintahuan dan memompa niat saya. Bisakah tulisan saya mendapat label biru dari dapur kompasiana?

Menjawabi tantangan ini, saya kerap membaca tulisan beberapa kompasianer. Jujur saja kompasianer centreng biru kerap menjadi bahan belajar. Saya memilih yang centreng biru, karena saya google alasan di balik adanya centreng biru atau pun hijau.

Jadilah saya acap kali membaca tulisan-tulisan orang lain sembari mencari tahu alasan di balik mengapa tulisan-tulisan itu dilabeli seperti pilihan, artikel utama maupun feature. Syukur kepada Yang Di Atas, setelah tulisan kedelapan, tulisan saya pun dipilih. Ada label pilihan berdampingan dengan kategori tulisan. Rupanya tulisan itu masuk kriteria dapur kompasiana. Ada label pilihan.

Label itu bukanlah tujuan awal. Memaknai waktu adalah tujuan awal dan utama mengapa berada di kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun