Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Erling Haaland, Catatan Emas Liga Champions Hari ini

18 September 2019   06:30 Diperbarui: 18 September 2019   08:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erling Haaland by Goal Sports

Delapan laga pembuka liga champion dini hari tadi menyisahkan aneka kisah dan kesan. Sebut saja, sang juara musim lalu, Liverpool mesti takluk dari Napoli (0-2), Barcelona yang ditahan imbang Borrussia Dormund (0-0).

Sementara, Chelsea yang mesti takluk di kandangnya sendiri oleh Valencia (0-1), debut perdana Ansu Fati bersama Barcelona dan cerita-cerita lainnya dari liga champion dini hari tadi. Salah satu yang menarik perhatian adalah drama delapan gol dalam laga antara Salzburg (Austria) versus KRC Genk (Belgia) (6-2).

Adalah Erling Haaland yang mencuri perhatian dalam laga tersebut. Dia adalah salah seorang debutan liga champion di musim ini.

Bermain bersama Red Bull Salzburg, Haaland berhasil menyarangkan hat-trick ke gawang Genk. Tidak tanggung-tanggung, hat-trick yang diciptakannya itu menjadi salah satu catatan sejarah dalam liga champion.

Pemain yang lahir pada 21 Juli 2000 ini menjadi pemain kedelapan dalam sejarah liga champion yang mencetak Hat-trick di debut perdana. Ini juga mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang mencetak hat-trick dalam laga kualifikasi liga champion.

Pemain berusia 19 tahun ini mempunyai aliran darah dari keluarga pesepakbola. Dia adalah anak dari mantan pemain  Alf Inge Haaland, seorang pemain belakang yang pernah memperkuat Manchester City dan Leeds United.

Kisah mengenai ayahnya cukup menarik. Tentang ayahnya, Alf Inge Haaland, publik Manchester United mempunyai rekam jejak tersendiri.

Di tahun 1997, Alf Inge yang bermain bersama Leeds United menjadi penyebab cederanya Roy Keane yang waktu itu lagi sedang tampil impresif. Karena cederanya itu, Roy Keane mesti menepi sampai musim waktu itu berakhir.

Empat tahun berikutnya, Alf Inge Haaland bermain bersama Manchester City dan kembali bertemu dengan Roy Keane dalam sebuah pertandingan. Kali ini Roy Keane yang mencederai Alf Inge Haaland. Atas cederanya ini, Alf Inge sulit untuk pulih dari cederanya itu dan memaksaknya untuk pensiun di usia yang masih 30 tahun.

Dalam autobiografinya, Roy Keane menilai kalau tackle yang dilakukannya merupakan bentuk kesengajaan. Itu dinilai sebagai balasan atas cedera yang dilakukan oleh Alf Inge Haaland saat bermain bersama Leeds United.

Menariknya sebelum bergabung dengan Salzburg, di musim ini, Erling Haaland pernah masuk dalam radar Manchester United. Haaland sendiri pernah dilatih oleh pelatih MU, Solskjaer di Molde, Norwegia. Mungkin karena faktor kedekatan dan pengetahuan saat melatih Haaland di Molde, Solskjaer pun ingin merekrut Haaland.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun