Bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat islam. Dalam bulan ramadhan ini pula umat islam menjalankan ibadah puasa. Ibadah puasa biasa banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari ibadah sunah, buka bersama, tarawih hingga tadarus untuk memperbanyak amalan. Bagi ibu-ibu lebih sibuk lagi karena harus menyiapkan buka dan sahur.
Puasa di bulan ramadhan memberikan tantangan tersendiri untuk menulis, pasalnya saat siang hari tubuh terasa lemas karena memang energi yang diterima tubuh tidak seperti biasanya sedangkan saat sore dan malam hari biasanya digunakan untuk kegiatan keagamaan. Untuk tetap menjaga konsistensi dalam menulis ada beberapa cara diantaranya;
1. Manfaatkan waktu sahur
Waktu sahur biasanya merupakan waktu yang longgar yang dapat dilakukan untuk menulis. Setelah sahur sambil menunggu waktu adzan subuh tiba dapat dimanfaatkan untuk menulis meskipun waktu yang tersedia tak bayak. Keuntungan menulis diwaktu sahur ini adalah energi tubuh dalam kondisi penuh sehingga dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menulis. Tantangan yang harus dihadapi menulis diwaktu sahur ini adalah rasa kantuk yang memerlukan niat yang kuat untuk mewujudkannya.
2. Manfaatkan waktu setelah sholat subuh
Setelah sholat subuh merupakan salah satu waktu yang baik untuk menulis. Waktu ini biasanya lebih fresh untuk menulis karena belum terbebani oleh beban kerja harian. Jika memilih waktu ini usahakan mencari tempat yang hening agar menulis lebih nyaman dan ide terus megalir.
3. Menjelang buka
Menjelang buka adalah salah satu waktu yang tepat karena biasanya menjelang buka tubuh sudah terespon dengan menu buka sehingga semangat kembali muncul karena sebentar lagi akan melaksanakan buka. Waktu menjelang buka ini biasanya juga sudah dalam kondisi yang lebih fresh setelah mandi, sambil menunggu buka menulis hal yang ringan-ringan.
4. Setelah tarawih
Waktu setelah tarawih merupakan waktu yang dapat dijadikan sebagai pilihan menulis jika hal yang ditulis banyak dan membutuhkan referensi yang banyak. Waktu setelah tarawih lumayan leluasa digunakan untuk menulis, dalam waktu ini juga bisa mengguankan camilan sebagai cara untuk memecah kebosanan dan rasa ngantuk. Energi tubuh juga kembali penuh setelah berbuka puasa.
Puasa bukan berarti berpuasa juga untuk menulis. Tetaplah menulis untuk terus menginspirasi. Waktu yang dipilih sesuaikan dengan kesibukan dan yang paling nyaman.