Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presidenku Ekonomis (Tapi) Tak Berkumis

13 Juli 2017   16:27 Diperbarui: 13 Juli 2017   16:39 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu media sosial digaduhkan dengan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak istri, ketiga anaknya, mantu serta cucunya ke Turki untuk membahas kerjasama di beberapa bidang dan menghadiri KTT G-20 di Hamburg, Jerman. Foto tersebut diambil jelang keberangkatan Presiden bersama rombongan di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta (5/7/2017).

Melihat pemandangan tersebut, muncul berbagai macam tanggapan dari berbagai macam kalangan salah satunya wakil ketua DPR-RI, Fadli Zon. Dirinya menganggap keikutsertaan keluarga besar Jokowi ke Turki dan Jerman adalah sebuah keanehan dan patut dipertanyakan.

Komentar nyiyir Fadli Zon yang menyoroti kunjungan negara Presiden Jokowi ke Turki dan Jerman berakhir pilu. Pasalnya, Kepala Biro Pers Sekretariat Kepresidenan Bey Machmudin yang dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2017) mengatakan, biaya transportasi keluarga Presiden Jokowi menggunakan uang pribadi, bukan uang negara.

Tamparan untuk Fadli Zon terhadap Jokowi kembali dipatahkan. Kali ini melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg), Pratikno yang mengatakan dalam perjalanan ke Turki dan Jerman, rombongan keluarga Jokowi tidak duduk di ruangan pesawat yang biasa hanya ditempati Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo. Alhasil, keberadaan mereka tak mengurangi kursi untuk delegasi resmi. Hebatnya lagi, Jokowi telah menetapkan penghematan dengan tidak menyewa pesawat komersil meski perjalanan jauh.

Perlu diketahui dalam kunjungannya kemarin, Jokowi menggunakan pesawat Boeing Bussiness Jet-2 (BBJ-2) yang mana dalam perhitungannya perlu diisi bahan bakar setelah menempuh 10 jam perjalanan. Namun, Jokowi tetap menggunakannya meski melakukan perjalanan jarak jauh seperti ke Amerika Serikat sekalipun.

Padahal setiap pemimpin negara disediakan APBN apabila rombongan presiden memilih untuk menyewa pesawat besar milik maskapai Garuda Indonesia, namun Jokowi tetap menggunakan pesawat BBJ-2.

Melihat hal tersebut, alangkah baiknya jika Fadli Zon untuk sejenak menengok ke belakang melihat kembali rentetan kesederhanaan yang sudah ditunjukkan Jokowi salah satunya ketika Jokowi menghadiri APEC serta G20 di tahun 2014. Pada waktu itu, Presiden Jokowi hanya membawa rombongan 46 orang sudah termasuk paspampres, staf maupun wartawan. Saking dibatasinya, Kepala Biro Pers dan Media Kepresidenan tidak turut diajak. Berbeda dengan SBY yang membawa 75 orang rombongan diantaranya tim dokter, intelejen lengkap, protokoler serta ajudan menteri.

Adapula penghematan yang dilakukan Jokowi, namun kali ini terkait biaya konsumsi. Sewaktu melakukan perjalanan dinas di Balikpapan Jokowi mampir ke RM. Biru Laut untuk sejenak beristirahat dan makan siang. Pada kesempatan tersebut, Jokowi hanya merogoh kocek sebesar Rp 800.000. Bandingkan dengan biaya yang dikeluarkan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang dikenal dengan sebutan SBY yang pada saat itu dijamu Gubernur Jatim Soekarwo di Restoran Bon Ami dengan memesan sirloin steak, krupuk kulit ayam, jagung goring dan nasi campur perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 8.219.300. Sungguh jumlah yang sangat fantastis dan jauh berbeda.

Itulah realita yang sesungguhnya terjadi dan masyarakat Indonesia sudah bisa menilai sendiri. Jika melihat latar belakang Presiden ke tujuh tersebut, Jokowi berasal dari keluarga sederhana, sejak dulu ia sudah menanamkan dalam dirinya prinsip kesederhanaan, itu tidak lepas dari ajaran orang tuanya dan sudah dibuktikan saat menjadi wali kota solo dan Jakarta beberapa waktu silam.

Sikap sederhana itu kembali dicontohkan lewat gaya berpakaiannya. Hampir di setiap kesempatan, Jokowi selalu mengenakan kemeja berwarna putih digulung setengah, dipadu celana kain berwarna hitam dan sepatu garapan cibaduyut, Jawa Barat. Harganya tak begitu mahal sekitar 100 hinga 300 ribu rupiah. Bahkan sesekali Jokowi memakai batik, pakaian khas indonesia.

Menjawab Pro-Kontra Jokowi mengajak keluarganya ke luar negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun