Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dian Kelana, Bertarung Sengit Demi Menjadi Manusia

12 Desember 2013   09:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:01 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dian Kelana ulang tahun, itu yang saya lihat dalam dinding Facebook saya. Saya belum bertemanan dengan beliau, tetapi saya melihat ucapan selamat ulang tahun dari Indriati See. Karena itu saya meng-klik akun beliau, supaya saya bisa bertemanan.

Tidak berapa lama, beliau sudah mengkonfirmasi permintaan tersebut. Dan mulailah saya bisa mengucapkan selamat ulang tahun. Saya menuliskan renungan untuk ulang tahun beliau, sbb:

13868145881768480968
13868145881768480968

Sebagai hadiah ulang tahun Bapak Dian Kelana, dengan ini saya mencoba merenung dan menghayati kebesaran Allah yang menciptakan manusia. Karena itu, saya membuat judul Artikel ini “Dian Kelana, Bertarung Sengit Demi Menjadi Manusia”

Seharusnya judul yang pas adalah “Artikel ulang tahun untuk Bapak Dian Kelana, sambil merenungkan arti ulang tahun dengan cara memahami pertarungan sel sperma dan sel telur yang sangat sengit demi menjadi manusia”

Kehidupan Manusia, berawal dari dua sel manusia. Dua sel yang berasal dari satu sel Bapak (sperma) dan satu dari sel Ibu (telur), kemudian bergabung menjadi satu sel calon janin yang saya umpamakan sel HIBRID. Seperti juga mobil hybrid atau teknologi hybrid, maka teknologi turunan dari generasi berikutnya pasti selalu lebih baik dari leluhurnya. Dalam kasus ini adalah Bapak dan Ibu nya. Kerena itu jangan heran bila keturun lebih hebat dari leluhurnya.

Sel Sperma Sel Sperma setiap saat di produksi baru secara terus menerus, merupakan cetak biru dari leluhur silsilah Bapak (Genetik manusia).

Bayangkan saja; sekali ejakulasi, cairan sperma normalnya mengandung sekitar 60 juta sel sperma. Luar biasa jumlahnya. Cobalah hitung, bila saja laki laki remaja mulai akil balik sampai meninggal, jumlah sperma yang di produksi sangat banyak. Bisa Triliunan sel sperma ? atau juga ratusan triliun sel sperma ? Wah… saya yang dokter juga belum kepikir menghitungnya dan belum pernah membaca penelitian ilmiah tentang kemampuan laki laki memproduksi sel sperma nya selam hidup.

Sel Telur Sama seperti pria yang mempunyai buah zakar, demikian pula wanita mempunyai dua indung telur. Secara kontruksi waktu kehamilan, awalnya kontruksi janin laki laki dan wanita adalah sama. Dan pada periode tertentu dan pengaruh hormon yang di produksi oleh kromoson XY pada pria, membuat kontruksi awalnya XX menjadi laki laki.

Pada laki laki, dua buah indung telur turun menjadi buah zakar. Pada wanita, dua buah indung telur tetap di tempat yang sama, di dalam perut. Karena itu bisa dipahami, mengapa ada pria yang buah zakarnya tidak turun ke kantung buah zakar dan menetap di dalam rongga perut. Buah zakar yang kasus ini akan mandul akibat tidak berkembang sempurna menjadi buah zakar.

Di dalam dua indung telur, terdapat bibit, cikal bakal yang menjadikan sel telur. Sangat banyak pula, mungkin juga bibit – bibit itu triliunan sel. Tetapi hormon wanita yang membuat sel itu berubah menjadi matang. Sungguh luar biasa, bahwa hormon mempengaruhi hanya rata rata satu sel telur yang melepaskan diri dari indungnya.

Bagaimana caranya hormon membuat rata rata satu sel telur tiap bulan menjadi matang dan terlepas dari indung telurnya ? Belum tau lah ilmu kedokteran, kenapa bisa begitu. Kenapa pula tidak serta merta semua bibit sel telur menjadi matang dan keluar dari indung telur ? Bila ratusan atau jutaan sel telur menjadi matang tiap bulan dan misalnya ribuan sel yang matang itu melepaskan diri dari indungnya, maka serta merta ribuan pula bisa menjadi janin dalam rahim.

Jodoh Sel Sperma dan Sel Telur bertemu di perjalanan Syarat pertemuan sel sperma dan sel telur untuk bisa menjadi janin, harus tepat waktu dan tepat lokasi. Tidak mudah untuk menjodohkan sel sperma dan sel telur. Kesiapan sel sperma lebih mudah, karena terus di produksi oleh buah zakar. Kesiapan sel telur, jauh lebih rumit, hanya masa subur membuat sel telur menjadi matang dan mampu melepaskan diri dari indung telur.

Dan dua sel sejoli ini pada kehamilan normal, harus bertemu di lorong (selang) antara indung telur dan rahim. Harus dilokasi itu dua sel ini bertemu dan sepakat bersetubuh menjadi satu sel cikal bakal janin.

Bila tidak bersetubuh di lorong itu, maka waktunya tidak tepat. Karena persetubuhan antara sel sperma dan sel telur, maka hormon kehamilan baru bisa di produksi oleh sel HIBRID. Sel hybrid ini yang merupakan gabungan sel sperma dan sel telur, memproduksi horman kehamilan dan menyiapkan segalanya untuk bisa tumbuh menjadi janin dalam kandungan.

Bila persetubuhan sel sperma dan sel telur terlambat, maka tidak cukup waktu persiapan kehamilan. Keburu datang bulan lagi, sehingga sel HIBRID yang cikal bakal janin ini, terbawa tsunami perdarahan bulanan sang wanita.

Pertarungan sengit sel sperma untuk menjadi manusia. Dalam pembuahan secara normal, sel sperma datang dari liang vagina. (Saya tidak mengurai teknik bayi tabung)

Di dalam vagina sudah menjadi dunia lain bagi sel sperma, karena di alam lingkungan vagina, terdapat media yang merusak fisik sel sperma. Sebut saja, cairan yang tidak optimal, terlalu asam PH nya atau terlalu basa PH nya. Pastinya banyak bakteri, mungkin juga banyak jamur, virus atau factor perusak lainnya. Mungkin saja ketemu dengan sel sperma dari laki laki lainnya.

Kondisi ini harus di lalui oleh sel sperma. Jutaan sel sperma saat ejakulasi menyerbu masuk kedalam liang vagina. Langsung bertarung demi mempertahankan hidup dengan cara melawan suhu, PH, mikroba, sel sperma asing. Sel sperma bertarung melawan sel spermanya sendiri, atau sel sperma asing. Bertarung dan berenang maju terus melawan serangan reaksi cairan wanita, mikroba dll.

Pertarungan yang luar bisa sekali. Jutaan sperma bisa mati dalam liang vagina dalam sekejap. Sisanya terus berenang dan terus bertarung menuju lorong paling dalam vagina, menuju leher rahim.

Berenang maju sambil bertarung, hajar kanan kiri yang membahayakan sang sel sperma. Pokoknya hajar mati yang menghalangi perburuan sel telur.

Lewat leher rahim, masuk kedalam rongga rahim. Didalam rongga rahim ada dunia lain lagi, berbeda dengan dunia rongga vagina. Di dalam rongga rahim masih tersisa jutaan atau ratusan ribu sel sperma yang berhasil menerobos halangan di vagina dan di leher rahim.

Rongga rahim lebih nyaman dari gangguan, mikroba.

Tetapi…… oh my GOD……. Jalan mana yang aku harus pilih ? Dari ujung lubang di leher rahim melihat kedepan, ada dua lorong lagi. lorong kanan dan lorong kiri, yang masing masing menghubungkan rahim dan indung telur.

Tanpa pikir panjang lagi,sisa sperma yang ada dalam rahim berpisah. Siapa yang memilih lorong kanan dan siapa pula yang memilih lorong kiri. Apakah ada sel telur datang dari indung telur sebelah kiri ? Bila tidak ada dilorong kiri, maka apes lah itu sel sperma. Sel sperma yang tidak ketemu sel telur, akan mati sia sia di perjalanan. Mati karena kehabisan energi. Seperti Roket terbang menuju ruang angkasa dan akhirnya kehabisan energi.

Sebagian lagi bergegas melawan waktu menuju lorong sebelah kanan. Jika di lorong kanan juga tidak ada sel telur, maka mati pula semua sel sperma. Artinya bila dua dua lorong tidak ada sel telur, maka sia sia sel sperma mati di perjalanan. Kasihan sel sperma, jutaan, milyar bahkan trilunan sel sperma mati sia sia dan tidak bisa menjadi manusia.

Kira kira lokasinya terkait waktu kematangan sel telur, berada di lorong antara indung telur dan rahim. Bila waktunya dihitung, maka lokasinya di lorong itu, kecuali terjadi kehamilan diluar kandungan.

Waktu yang sangat sempit harus di uber demi mejadi manusia. Sisa waktu untuk bisa bertemu sel telur dan melakukan persetubuhan tidak boleh lewat, artinya sang sperma betul betul sangat di batasi waktunya. Bila sel sperma terlambat menyetubuhi sel telur, maka terlambat pula produksi hormon kehamilan.

Bila sel sperma terlambat menyetubuhi sel telur, maka terlambat pula pembentukan sel cikal bakal janin (HIBRID). Dan terlambat pula produksi hormon kehamilan. Hormon kehamilan yang terlambat, tidak akan mampu membuat hormone kehamilan tetap berkadar tinggi. Pada masa subur wanita yang di tentukan oleh kalender siklus wanita, sel indung telur menjadi berreaksi untuk mematangkan satu atau beberapa sel telur. Artinya ada hormone kehamilan yang menjadi starter kematangan sel telur.

Kadar hormone kehamilan ini hanya pada masa subur saja, karena itu penuruan hormon kehamilan harus di kompensasi (estafet pertama) oleh hormone dari sel hybrid.

Hormon kehamilan akan membuat lapisan lendir rongga rahim makin tebal. Bayangkan saja sebagai lapisan tanah subur di ladang yang luas. Semakin tebal lapisan suburnya karena hormon, maka semakin stabil sel cikal bakal janin (hybrid) mempunyai media pertumbuhan. Bayangkan sebagai buah kelapa yang baru tumbuh akar. Akarnya makin banyak dan makin masuk kedalam tanah (otot rahim).. Lapisan lunak selaput lendir bagaikan media subur untuk buah kelapa menjadi tunas.

Bila saja waktunya persetubuhan terlambat, artinya estafet terlambat pula produksi hormone wanita yang seharusnya diambil alih oleh sel HIBRID. Akibatnya lapisan selaput lendir tidak tumbuh (menebal) dengan optimal dan akar akar serabut belum banyak (cikal bakal plasenta, ari ari) dan belum merambat kedalam tanah (otot rahim) Sehingga sangat mudah sel cikal bakal janin terlepas dan terbawa tsunami perdarahan datang bulan.

Persetubuhan Sel Sperma dan Sel Telur. Persetubuhan terjadi sangat terkait dengan waktu masa subur wanita. Artinya sel telur yang terpisah dari indung telur, tidak mempunyai banyak waktu untuk bertemu dengan sel Sperma. Dengan kata lain, harus ketemu jodoh dengan sel sperma secepat mungkin dan segera bersetubuh.

Normalnya persetubuhan terjadi di lorong antara indung telur. Bisa juga terjadi persetubuhan di dalam rongga perut. (kehamilan diluar rongga rahim).

Diwaktu sang sel sperma yang sudah hampir kehabisan energi, sel sperma harus ketemu sel telur demi menjadi manusia. Atau sang sperma mati sia sia.

Di detik detik ini, saat sel sperma sudah mendekat dengan sel telur, maka sel sperma mengabiskan sisa tenaganya dengan segera.

Bergumul dengan sel sperma, saling membunuh dan saling dorong dan saling berebutan. Satu sel telur di kerubuti penuh dengan sel sperma. Sel sperma mencari kutub lubang yang berfungsi sebagai pintu masuk kedalam sel telur. Apapun dilakukan sel sperma untuk berhasil menemukan kutub sel telur. Di kutub itu ada lubang yang masih terkunci rapat rapat. Kepala sel sperma yang ketemu kutub tersebut, bagaikan lubang kunci ketemu anak kunci.

Kepala sel sperma bersentuhan dengan kutub sel, tiba tiba dengan sangat cepat sekali, mungkin secepat nano detik, terjadi reaksi kimia antara sel telur dan sel sperma. Lubang kutub di sel telur mendadak terbuka dan kepala sel sperma langsung cepat menerobos lubang pintu masuk itu. Lubangnya seukuran satu sel sperma, sehingga tidak bisa dua sel sperma langsung barengan masuk. Sungguh kuar biasa ukuran lubang ini.

Saat kepala sel sperma masuk, langsung pula lubang kutub yang sudah menelan kepala sperma mendadak pula tertutup. Leher sel sperma terputus di jepit pintu lubang masuk. Badan dan kaki sel sperma yang mengandung energi dan pengerak terputus dari kepala dan tertinggal di luar sel telur.

Demikian selesai sudah persetubuhan antara sel sperma dan sel telur setelah pertarungan yang gigih demi udaya menjadi manusia.

Selanjutnya kepala sel sperma yang membawa blue print genetik pihak ayah bertemu dengan blue print genetik pihak ibu. Kedua genetik leluhur tersatu menjadi sel dan memulai produksi pertamanya, yaitu produksi Hormon kehamilan untuk jangan sampai terjadi tsunami pedarahan dating bulan. Inilah yang disebut produksi hormon kehamilan estafet pertama. Sampai masanya produksi hormone kehamilan tidak lagi di produksi oleh sel calon janin, dan produksinya harus diambil alih oleh plasenta. Ini adalah estafet kedua untuk memproduksi horman ke hamilan.

Bahan renungan di hari ulang tahun Merenung di hari ulang tahun tentang kuasa dan kehebatan Allah saat menciptakan manusia. Renungan tentang perjuangan sang sperma mencari jodoh sel telur, adalah proses perjuangan yang sangat heroik demi menjadi manusia.

Setelah persetubuhan dua sel manusia (sel sperma dan sel telur), terulang pula terjadinya persetubuhan dua makluk manusia (pria dan wanita).

Maka dua kejadian persetubuhan yang sama dalam siklus manusia.

Kejadian persetubuhan sel sperma dan sel telur yang terulang serupa pada pria dan wanita, demi masa depan yang lebih cerah.

Merenung dan sekali lagi merenung arti ulang tahun yang biasa kita rayakan, layaknya perlu pula memahami kuasa Allah. [caption id="attachment_298185" align="aligncenter" width="550" caption="Satu sel telur dikerubuti oleh banyak sel sperma. Image dari google"]

13868150251172655632
13868150251172655632
[/caption] [caption id="attachment_298187" align="aligncenter" width="458" caption="Lokasi pertemuan sel sperma dan sel telur. Image dari google."]
1386815168931359962
1386815168931359962
[/caption] [caption id="attachment_298188" align="aligncenter" width="400" caption="Hanya satu sel sperma yang bisa setubuhi sel telur. Image dari google"]
1386815231740854770
1386815231740854770
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun