Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sehari Berwisata di Pangkalpinang

7 September 2016   23:34 Diperbarui: 8 September 2016   00:30 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Di Dalam Bangka Botanical Garden (Dokpri)

Pulau Bangka identik dengan timah, mulai dari penambangan hingga pengolahannya. Namun berbeda dengan Pulau Belitung yang kaya akan wisata alam terutama keindahan pantainya, Pulau Bangka justru lebih banyak menampilkan sisi bekas penambangan timah yang meninggalkan bekas berupa cekungan kapur diantaranya membentuk danau kaolin. Pangkalpinang sendiri sebagai ibukota provinsi Bangka Belitung tak lepas dari sejarah penambangan dan pengolahan timah karena disini juga terdapat Musium Timah yang menampilkan berbagai benda yang pernah digunakan dalam menambang timah, juga diorama sejarah penambangan timah di pulau Bangka.

Bandara Depati Amir (Dokpri)
Bandara Depati Amir (Dokpri)
Namun Pangkalpinang tak hanya menyimpan potensi wisata yang sejalan dengan pertambangan timah. Selain musium Timah, Pangkalpinang juga terdapat masjid Jami, Taman Merdeka, Pasar Lama, Pantai Pasir Padi, dan yang jarang diekspose orang adalah Bangka Botanical Garden. Berwisata di kota Pangkalpinang juga cukup nikmat karena bisa dijalani sehari penuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Ukuran kotanya yang kecil membuat kita dapat berkeliling kota seharian dari pagi hingga malam hari tanpa harus khawatir macet.

Setiba dari bandara Depati Amir, kita bisa langsung menuju pusat kota yang berjarak sekitar 10 kilometer atau 15 menit saja. Di sini kita bisa mampir ke pasar lama untuk berbelanja oleh-oleh khas Pangkalpinang seperti krupuk atau kemplang yang tidak jauh beda dengan makanan khas Palembang. Dari pasar kita bisa mengunjungi Musium Timah yang lokasinya juga tidak jauh sekitar dua kilometer saja. Sebelum tiba di musium kita akan melewati Masjid Jami yang merupakan masjid tertua di Pangkalpinang. Bila waktunya saat Dzuhur atau Asar kita bisa mampir untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid tersebut.

Masjid Jami Pangkalpinang (Dokpri)
Masjid Jami Pangkalpinang (Dokpri)
Dari Musium Timah kita bisa lanjutkan perjalanan menuju Taman Merdeka yang merupakan alun-alun kota Pangkalpinang. Namun akan lebih asyik bila mengunjungi taman ini pada sore atau malam hari karena ramai pengunjung. Kita bisa beristirahat dulu di hotel yang terletak di pusat kota Pangkalpinang karena siang hari cuaca cukup panas sehingga kurang pas untuk berwisata, atau bisa juga memesan otak-otak bakar yang merupakan makanan khas Pangkalpinang. Sambalnya berwarna merah rasa asam dicampur bawang putih seperti bumbu cakwe pada umumnya. Selain itu ada juga Bakmi Koba yang terkenal atau pempek sebagai menu makan siangnya.

Pantai Pasir Padi (Dokpri)
Pantai Pasir Padi (Dokpri)
Sore hari kita lanjutkan perjalanan menuju Pantai Pasir Padi yang terdapat di sebelah timur kota, dekat dengan bandara. Sebelum tiba di pantai, sebaiknya mampir dulu di Bangka Botanical Garden yang menawarkan sisi lain potensi wisata di kota Pangkalpinang. Selain Bogor, hanya Kota Pangkalpinang yang khusus memiliki taman botani dengan aneka tanaman di dalamnya. Uniknya lahan yang digunakan sebagai taman adalah juga bekas tambang timah yang direvitalisasi kembali dari tanah dengan tingkat keasaman tinggi menjadi kembali subur dan dapat ditanami.

Pintu Masuk Bangka Botanical Garden (Dokpri)
Pintu Masuk Bangka Botanical Garden (Dokpri)
Lokasinya berada tak jauh dari Pantai Pasir Padi sehingga berpotensi menjadi suatu kawasan wisata terpadu yang perlu dikembangkan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang di masa datang. Untuk menuju lokasi sebaiknya membawa kendaraan baik mobil atau motor karena cukup jauh jaraknya bila harus berjalan kaki dari pintu gerbang. Di sisi jalan masuk taman terdapat rangkaian pohon cemara dan kebun buah naga yang ditanam oleh pengelola taman. Selain itu terdapat beberapa kolam ikan tawar di antara kebun. Di dalam taman terdapat peternakan sapi yang menghasilkan susu untuk dipasarkan ke daerah lain. Di sini kita bisa berfoto selfie dengan latar jalan membelah pepohonan seperti di Eropa.

Danau Kaolin Eks Tambang Timah (Dokpri)
Danau Kaolin Eks Tambang Timah (Dokpri)
Setelah puas mengunjungi Bangka Botanical Garden, kita bisa menuju Pantai Pasir Padi untuk menikmati semilir angin laut menjelang matahari terbenam. Karena pantainya menghadap ke timur, lebih bagus bila berkunjung pagi hari saat matahari akan bersinar alias sunrise. Namun sore hari juga tidak kalah menariknya karena cuaca tidak terlalu panas dan pemandangan ke arah laut lebih bagus karena berlawanan dengan sinar matahari.

Di Pantai Pasir Padi terdapat beberapa restoran yang menyediakan menu seafood atau masakan makanan laut, pas waktunya makan malam setelah puas menikmati nuansa pantainya. Selain makan kita juga bisa berkaraoke atau ikut bernyanyi dengan iringan organ tunggal yang tersedia di restoran. Masakannya cukup enak dan porsinya cukup besar sehingga kita bisa menikmati lauk yang bervariasi.

Toko Oleh-Oleh Khas Pangkalpinang (Dokpri)
Toko Oleh-Oleh Khas Pangkalpinang (Dokpri)
Setelah kenyang, kita bisa nangkring di kedai kopi setelah sebelumnya mengambil pesanan otak-otak untuk dibawa pulang. Di sepanjang jalan Soekarno Hatta yang merupakan jalan poros kota Pangkalpinang terdapat beberapa kedai kopi yang buka hingga larut malam. Selain itu terdapat juga toko oleh-oleh di jalan Soedirman yang merupakan sambungan dari jalan Soekarno Hatta, yang menjual aneka makanan khas Bangka serta souvenir atau cenderamata untuk dipajang di rumah. Setelah puas berkeliling kota kita kembali ke hotel untuk beristirahat setelah seharian berkeliling kota Pangkalpinang.

Pangkalpinang sendiri berada di tengah pulau Bangka sehingga posisinya strategis dan dapat menjadi tempat beristirahat setelah berkeliling pulau Bangka. Waktu tempuh Pangkalpinang ke ujung barat yaitu kota Muntok sekitar 3 jam, demikian pula ke arah timur ke Toboali juga sekitar 3 jam saja. Jadi bila ingin berkeliling Pulau Bangka, kita bisa meninggalkan tas atau barang bawaan lainnya serta menginap di hotel di Kota Pangkalpinang, karena akomodasi di kota ini jauh lebih baik daripada kota lainnya di Pulau Bangka.

Taman Merdeka (Dokpri)
Taman Merdeka (Dokpri)
Di Kota Pangkalpinang juga terdapat pelabuhan laut Pangkalbalam yang menghubungkan Pulau Bangka dengan pulau Sumatera dan pulau Jawa terutama untuk distribusi barang, dan orang khususnya dari wilayah lain di Indonesia. Sebenarnya ada satu obyek lagi yaitu jembatan Pangkalbalam yang menghubungkan pelabuhan dengan jalan lingkar luar, namun sayangnya jembatan yang dapat membuka dan menutup saat kapal lewat belum sepenuhnya jadi sehingga belum bisa digunakan untuk melintas. Kita hanya bisa mengambil fotonya dari kedua sisi jembatan tanpa bisa melaluinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun