Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bertandang ke Padepokan Puri Tri Agung Sungailiat, Bangka

16 Februari 2018   21:05 Diperbarui: 16 Februari 2018   21:12 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puri Tri Agung, Sungailiat, Bangka (Dokpri)

Mumpung momen pas hari raya Imlek, saya menuliskan pengalaman berwisata ke salah satu obyek yang terkait dengan agama Buddha, Kong Hu Chu, dan Taoisme. Kali ini saya berkunjung ke sebuah padepokan bernama Puri Tri Agung yang terletak di Sungailiat, Bangka Belitung, tak jauh dari Pantai Tikus. Tempat ibadah ini masih dikategorikan sebagai bangunan baru, jadi lebih tepat disebut sebagai wisata religi daripada wisata sejarah karena usianya yang masih sangat muda.

Piagam Peresmian Puri Tri Agung (Dokpri)
Piagam Peresmian Puri Tri Agung (Dokpri)
Padepokan ini baru saja diresmikan tahun 2015 oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama dengan Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi. Bangunannya berbentuk bundar dan didalamnya terdapat altar yang terdiri dari tiga patung untuk agama Khongfutze, Buddha, dan Laotze yang lazim disebut sebagai Tri Darma. 

Atapnya bertingkat tiga dan bentuk ujung atap seperti topi khas Tiongkok. Uniknya di dalam gedung juga terdapat bedug seperti di masjid dan lonceng seperti di gereja.

Altar dengan Patung Tri Darma (Dokpri)
Altar dengan Patung Tri Darma (Dokpri)
Bangunan utamanya sendiri tidak terlalu luas, namun tetap syahdu bagi yang beribadah di dalamnya. Ukiran kolomnya didominasi oleh patung Naga yang melingkari tiang penyangga bangunan. Di halaman luar terdapat patung salah satu dewa menyambut kedatangan para tamu baik yang ingin beribadah atau sekedar berwisata. Lalu dekat pintu masuk terdapat tempat pembakaran hio yang dihiasi naga berkepala dua, biasanya para peziarah berdoa terlebih dahulu sambil membakar hio sebelum masuk ke dalam puri.

Tempat Pembakaran Hio dengan Dua Kepala Naga (Dokpri)
Tempat Pembakaran Hio dengan Dua Kepala Naga (Dokpri)
Puri ini terletak di puncak bukit yang menghadap ke arah pantai, jadi kita bisa melihat pemandangan pantai yang indah dari parkiran puri. Sayangnya tidak ada angkutan umum untuk menuju ke sini, jadi harus membawa kendaraan sendiri atau sewa kendaraan sekalian berkeliling Bangka. Di dekat puri terdapat beberapa penginapan dan resort karena dekat obyek wisata Pantai Tikus dan Pantai Nirwana.

Pemandangan Pantai dari Area Parkir Puri (Dokpri)
Pemandangan Pantai dari Area Parkir Puri (Dokpri)
Berkunjung ke puri ini serasa berada di Chinatown atau travellingke negeri Tiongkok. Dari bentuk bangunan hingga interiornya semua bernuansa khas negeri Tirai Bambu tersebut. Hal ini bisa dimaklumi karena penduduk Bangka konon dulunya berasal dari Tiongkok selatan. Di Bangka terutama daerah Sungailiat juga masih terdapat perkampungan keturunan Tionghoa, mirip seperti di Singkawang. Jadi tidak heran kalau nuansa Tiongkok sangat kental di daerah tersebut.

Bedug di Dalam Puri (Dokpri)
Bedug di Dalam Puri (Dokpri)
Bagi para travelers yang sedang ke Bangka, sempatkan mampir ke Puri Tri Agung. Jaraknya sekitar 40 Km dari kota Pangkal Pinang atau sekitar 5 Km dari pusat kota Sungailiat ke arah Pantai Tikus. Tentu tidak hanya sekedar berkunjung ke puri, tapi juga ke pantai yang ada di sekitarnya sambil menikmati sunrise alias mentari terbit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun