Mohon tunggu...
Dita Suryani
Dita Suryani Mohon Tunggu... Guru - .

Selesaikan apa yang sudah dimulai !!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Final Piala Indonesia 2019

8 Agustus 2019   22:54 Diperbarui: 9 Agustus 2019   15:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Final Piala Indonesia 2019  leg ke 2 yang mempertemukan Persija dan PSM yang di gelar pada Minggu, 28 Juli 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging  harus ditunda. Sehari sebelum pertandingan digelar terjadi insiden pelemparan batu pada bis yang membawa pemain dan official tim Persija yang dilakukan oleh oknum supporter PSM saat tim Persija meninggalkan stadion pada latihan resmi.

Akibat dari insiden tersebut muncul kekhawatiran akan hilangnya perdamaian antara supporter Persija dan PSM dari seorang legenda Tim Nasional sepakbola Indonesia sekaligus pemain dari Persija, Bambang Pamungkas melalui tulisannya yang berjudul "Juara, tidak lagi penting". Seperti yang diketahui Persija dan PSM tidak memiliki riwayat permusuhan di masa lalu.

Akibat dari insiden itu, Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) menunda laga final leg ke 2  pada tanggal Selasa, 06 Agustus 2019. Pada akhir pertandingan PSM berhasil ungul dari Persija dengan skor 2-0. PSM dinobatkan sebagai juara Piala Indonesia 2019.

Pertandingan final leg ke 2 berjalan dengan lancar, baik di dalam maupun di luar stadion. Bahkan, tim tamu Persija disambut dengan baik saat tiba di Makasar beberapa hari sebelum pertandingan digelar. Para pemain disambut dengan tarian tradisional Makasar saat tiba Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Meskipun pertandingan di Makasar berjalan dengan lancar, namun di Jakarta terjadi bentrok antara supporter Persija dan Supporter PSM tepatnya di Kafe Komandan yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Penyebab bentrokan ini pun belum jelas karna belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian.

Saya sebagai penulis berasumsi bahwa penyebab terjadinya bentrokan yaitu akibat dari Tim Macan Kemayoran yang harus menerima kekalahan atas tuan rumah PSM. Supporter Persija atau yang biasa disebut The Jakmania merasa sangat dirugikan atas ulah dari oknum supporter PSM sehingga laga fina Piala Indonesia 2019 leg ke 2 harus ditunda.

Penulis tidak bermaksud untuk memprovokasi antara supporter Persija dan supporter PSM. Penulis ingin mengajak seluruh supporter sepak bola Indonesia untuk cinta "damai". Karena kita adalah satu yaitu Indonesia. Seperti yang sering dikatakan oleh Bambang Pamungkas "Tidak Ada Kemenangan yang Sebanding dengan Nyawa".

Menyikapi dari tulisan sang legenda Bambang Pamungkas, tentang kekhawatirannya akan terjadinya permusuhan antara supporter Persija dengan supporter PSM. Saya sebagai penulis berharap segera ada upaya untuk mendamaikan kedua suppoter sepak bola tersebut. PSSI harus bertindak tegas untuk menyikapi kejadian tersebut, mengingat tidak ada riwayat permusuhan antara Persija dan PSM.

Apabila PSSI terlambat mengambil tindakan, maka permusuhan antara kedua supporter ini akan melebar. Kita tidak ingin ketika Persija away ke Makasar akan terjadi lagi insiden yang tidak diinginkan, begitupun sebaliknya. Kita harus bisa menjadi supporter yang dewasa, sikap anarkis dari supporter akan merugikan tim kesayangannya.

Harapan yang penulis sampaikan bukan hanya untuk supporter Persija dan PSM, tetapi untuk semua supporter klub sepak bola yang ada di Indonesia. Karena sejatinya sepak bola adalah hiburan dan mempersatukan bukan malah memecah belah.

SALAM OLAHRAGA !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun