Mohon tunggu...
Milisi Nasional
Milisi Nasional Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun twitter @milisinasional adalah reinkarnasi baru dari akun twitter @distriknasional yang jadi korban totalitarianisme firaun anti kritik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegamangan di Kubu Jokowi

18 Desember 2018   13:09 Diperbarui: 18 Desember 2018   13:11 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tengah gencar-gencarnya menggarap suara di Banten. Pasalnya, menurut survei internal, calon wakil presiden Ma'ruf Amin belum sanggup mengeruk suara di Banten untuk incumbent.

Seperti yang dilansir Tempo.co dari Majalah Tempo edisi Sabtu, 15 Desember 2018 lalu, popularitas Ma'ruf Amin yang rendah di Banten tentu membawa dampak negatif pada hasil survei pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Padahal, Ma'ruf merupakan cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi Banten, yang merupakan ulama asli Indonesia yang begitu disegani keilmuannya di dunia internasional, terutama di Mekah.

Syaikh Nawawi Banten juga merupakan imam di Masjidil Haram dan memiliki julukan 'Imam Nawawi Atstsani', yang merujuk kepada ahli hadis Imam Nawawi.

Ma'ruf Amin sendiri diketahui banyak menguasai ilmu agama Islam yang multitalenta, di samping berbagai macam ilmu fikih. Akan tetapi, Ma'ruf sebagai ulama senior belum cukup untuk mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 01.

Dapat dikatakan bahwa Sang Kiayi yang asli Banten tak mampu menunjukan taring di kandangnya sendiri. Padahal sedari dulu, suara di Banten tergantung fatwa ulama dan jawara.

Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq mengungkapkan, menurut hasil sigi internal menunjukkan pasangan nomor urut 01 hanya bisa mengantongi 39 persen suara.

Sementara rivalnya, pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sukses mengungguli petahana dengan 58,7 persen.

Ketokohan Ma'ruf hanya berlaku secara simbolik, sedangkan untuk mengubahnya menjadi suara dukungan, ulama sepuh Nahdlatul Ulama itu sepertinya masih memerlukan kerja keras. (tempo.co)

Di sisi lain, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno telah bertemu dengan sejumlah tokoh asal Banten. Forum mantan kepala desa, ulama, hingga para jawara menjanjikan kemenangan untuk pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

Jika performa elektabilitas incumbent terus menurun dan target suara tidak tercapai maka oposisi akan bertepuk tangan dengan situasi tersebut. TKN Jokowi-Ma'ruf siaga satu. (kumparan.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun