"There should be no boundaries to human endeavor. We are all different.  However bad life may seem, there is always something you can do, and succeed at. While  there is life, there is hope"
Begitulah yang diungkapkan oleh Stephen Hawking, seorang ahli fisika teoritis yang brilian. Kutipannya tersebut mengingatkan betapa terkadang kita lupa bahwa manusia merupakan makhluk yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Terkadang kita terlalu egois hingga membuat generalisasi dan menyamaratakan orang lain dengan seenaknya.
Begitu banyak bentuk kontradiksi dan perbedaan dalam kehidupan manusia jika kita sekali saja merenungkannya. Selain perbedaan konkrit seperti suku, ras, agama dan antargolongan, terdapat pula perbedaan lain yang berhubungan dengan pengembangan diri manusia. Contoh sederhananya ialah terdapat orang-orang yang sangat membanggakan diri walau dengan sedikit pencapaian. Namun, di sisi lain terdapat mereka yang meremehkan diri walau mereka mendapat pencapaian besar. Terdapat orang yang yang bertindak dengan begitu hati-hati dan terdapat pula orang yang bertindak dengan penuh resiko dalam mencapai tujuan-tujuannya. Tak ada yang salah dari hal-hal tersebut. Setiap orang memiliki jalan dan perhitungannya tersendiri akan suatu hal.
Pantaskah kita meremehkan jalan yang ditempuh orang lain? Setiap orang memiliki potensi dan keahliannya tersendiri. Tak terlepas dari siapa pun orangnya, tak sepatutnya kita terus menerapkan mindsetbahwa keahlian tertentulah yang akan mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Setiap orang memiliki definisi dan cara mencapai kesuksesan yang berbeda.
Hal krusial yang patut kita pahami ialah bagaimana kita mendefinisikan diri dan menilai perbedaan tersebut. Menjadi diri sendiri dan terlepas dari tuntutan orang lain merupakan langkah tepat untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Selain itu, perbedaan dalam segala manifestasinya merupakan sebuah status quo yang dapat dianalogikan sebagai sebuah pisau. Kita dapat menggunakan pisau tersebut untuk keperluan di dapur atau untuk melukai orang lain. Begitu pun dengan perbedaan, kita dapat menjadikannya sumber kekuatan atau malapetaka. Jadikanlah perbedaan tersebut sebagai referensi jalan menuju kesuksesan dan ingatlah selalu bahwa semua orang akan melewati waktu dan jalannya masing-masing untuk menggapai mimpi.
      Whoever you are, you are worthy.