Mohon tunggu...
Dinas Sosial DKI Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Dinas Sosial DKI Jakarta

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur DKI Jakarta. Ruang lingkup kinerja dinsos adalah penanganan permasalah sosial seperti kemiskinana, bencana, PMKS dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Launching BPNT, 513 KPM di Kepulauan Seribu Dapat Bantuan Pangan

11 Juni 2019   16:03 Diperbarui: 11 Juni 2019   16:18 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di Aula Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Selasa (11/6) Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad didampingi perwakilan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta,Biro Kesos Setda Provinsi DKI Jakarta dan Bank BRI, secara resmi melaunching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan menyerahkan kartu BPNT kepada 513 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. 

Total keseluruhan penerima BPNT di kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 1.301 KPM yang terdiri dari penerima BPNT murni sebanyak 513 KPM dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 788 KPM. Untuk pembukaan rekening dan pembuatan kartu oleh BRI hanya sebanyak 513 KPM, sedangkan penerima PKH sebanyak 788 KPM. Penerima PKH sebelumnya sudah mempunyai kartu dan tidak dibuatkan kartu baru.

Adapun 513 KPM tersebut terdiri dari Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 159 KPM, Kelurahan Kelapa 155 KPM, Kelurahan Pulau Harapan 43 KPM, Kelurahan Pulau  Untung Jawa 36 KPM, Kelurahan Pulau Pari 61 KPM, dan Kelurahan Tidung 59 KPM.

dokpri
dokpri
Husein mengungkapkan, para penerima kartu BPNT menerima Rp110.000 per kepala keluarga setiap bulannya dan kartu digesek  ditukarkan beras dan telor di e-warong yang ada di setiap kelurahan

dokpri
dokpri
"Bantuan ini tidak langsung. Sekarang terimanya kartu yang dikeluarkan pemerintah, bekerjasama dengan BRI. Dalam kartu terdapat Rp 110.000 per kepala keluarga setiap bulan. Nanti itu digunakan untuk membeli beras dan telor. Tempat belinya di e-warong. Nanti itu dibelikan beras dan telur supaya sehat dan tambah gizi," ujar Husein.

dokpri
dokpri
Pemberian kartu BPNT ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Juli 2016 tentang Program Raskin, dimana penyaluran Raskin diganti dengan menggunakan kartu elektronik yang akan diberikan langsung kepada rumah tangga sasaran. Dengan begitu, bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai dengan menggunakan sistem perbankan.

dokpri
dokpri
Sistem baru penyaluran bantuan pangan ini juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai.

dokpri
dokpri
Program ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan inklusif. Selain itu, kepada para penerima manfaat, diharapkan dapat menggunakan kartu dengan benar dan sesuai fungsinya.

dokpri
dokpri
"Kartunya digunakan dengan sebagaimana fungsinya, jangan disalahgunakan. Melalui BPNT semoga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan," tutup Husein. (mar)

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun